IHSG Gaspol ke Level 8.300 di Awal Sesi Perdagangan Senin, Tapi Awas Tekanan Jual Mengintai
Pekerja beraktivitas dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (21/2/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
10:04
27 Oktober 2025

IHSG Gaspol ke Level 8.300 di Awal Sesi Perdagangan Senin, Tapi Awas Tekanan Jual Mengintai

Baca 10 detik
  • IHSG menguat awal sesi perdagangan, naik 0,66 persen ke level 8.326.

  • Penguatan terbatas, karena tekanan jual meningkat di area resistance.

  • Investor hati-hati menanti hasil The Fed dan rilis kinerja Kuartal III.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gaspol menuju level tertinggi pada awal sesi perdagangan, Senin, 27 Oktober 2025. IHSG menguat ke level 8.322.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga pukul 09.06 WIB, IHSG terus melesat ke level 8.326 atau naik 0,66 persen dari perdagangan Jumat pekan kemarin.

Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 2,54 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,54 triliun, serta frekuensi sebanyak 178.000 kali.

Pengunjung melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). [Suara.com/Alfian Winanto] PerbesarPengunjung melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Dalam perdagangan di waktu tersebut, sebanyak 325 saham bergerak naik, sedangkan 194 saham mengalami penurunan, dan 437 saham tidak mengalami pergerakan.

Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada waktu itu diantaranya, AADI, ADES, ARTA, ASII, BBCA, GGRM, ICBP, INDF, INTP, POLU, PTRO, RISE.

Sedangkan, saham yang masuk dalam Top Loser diantaranya, AALI, AMMN, BESS, BREN, BULL, CLAY, CMRY, COIN, DNET, DSNG, DSSA, DWGL

Proyeksi IHSG

IHSG diperkirakan bergerak terbatas pada perdagangan awal pekan ini, di tengah meningkatnya tekanan jual dan fokus pelaku pasar terhadap rilis kinerja keuangan kuartal III 2025 serta keputusan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (The Fed).

Berdasarkan riset BRI Danareksa Sekuritas dalam laporan Sapa Mentari, Senin (27/10/2025), IHSG pada perdagangan sebelumnya ditutup melemah tipis 0,03 persen ke level 8.271, meski investor asing masih mencatatkan net buy Rp1,16 triliun.

"Pola candle inverted hammer di area resistance menandakan tekanan jual mulai meningkat. IHSG diperkirakan bergerak terbatas dalam range support 8.238 hingga resistance 8.292," tulis BRI Danareksa Sekuritas dalam risetnya.

Analis menilai, pelaku pasar kini cenderung bersikap hati-hati menjelang keputusan suku bunga The Fed yang akan menjadi katalis utama arah pergerakan indeks dalam pekan ini. Selain itu, rilis kinerja keuangan emiten kuartal III juga akan menjadi faktor penting yang memengaruhi sentimen perdagangan.

Sementara itu, dari pasar global, indeks saham utama di Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Jumat (24/10). Dow Jones Industrial Average naik 1,01 persen ke level 47.207,12, S&P 500 menguat 0,79 persen ke level 6.791,69, dan Nasdaq naik 1,15 persen ke level 23.204,87.

Untuk perdagangan hari ini, BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan tiga saham pilihan, yakni BMRI, BFIN, dan SGER.

Editor: Achmad Fauzi

Tag:  #ihsg #gaspol #level #8300 #awal #sesi #perdagangan #senin #tapi #awas #tekanan #jual #mengintai

KOMENTAR