Tinjau BMPP Nusantara I Ambon, Wapres Gibran: Pemerataan Akses Listrik Percepat Pertumbuhan Ekonomi
- PT PLN (Persero) menyebutkan keberadaan kapal pembangkit (barge mounted power plant/BMMP) berbahan bakar gas Nusantara I di Ambon, Maluku, menjadi bukti pemerataan energi hingga pelosok negeri. Direktur Manajemen Pembangkitan PLN Rizal Calvary Marimbo mengatakan, pembangkit listrik terapung milik anak usaha, PT PLN Indonesia Power (PLN IP) itu, menjadi tulang punggung sistem kelistrikan di Pulau Ambon dan sekitarnya.
Menurut dia, peran BMPP Nusantara I sebagai inovasi strategis dalam menjangkau wilayah kepulauan yang sulit dijangkau oleh pembangkit konvensional. "BMPP Nusantara I adalah wujud nyata inovasi PLN dalam menghadirkan pembangkit yang fleksibel dan cepat mobilisasi, khususnya untuk wilayah kepulauan. Pembangkit ini tidak hanya menjamin keandalan sistem, tetapi juga menjadi solusi strategis untuk pemerataan energi nasional," ungkapnya, dikutip Jumat (17/10).
Sementara itu, Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN IP Purnomo menegaskan komitmen perusahaan dalam mengoperasikan pembangkit gas secara efisien dan berkelanjutan, demi memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
"Kami terus berkomitmen untuk mengoptimalkan operasi pembangkit gas, termasuk BMPP Nusantara I, agar dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Efisiensi, keandalan, dan keberlanjutan menjadi prinsip utama kami dalam mendukung sistem kelistrikan di Indonesia timur," jelasnya.
Ia melanjutkan kehadiran BMPP Nusantara I di Ambon menjadi bukti bahwa transformasi energi tidak hanya berpusat di kota-kota besar, tetapi juga menjangkau wilayah 3T (tertinggal, terluar, dan terpencil). Pembangkit ini bukan sekadar infrastruktur, melainkan penggerak kehidupan dan pembangunan yang dirasakan langsung oleh masyarakat Maluku.
Sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dalam kunjungan kerjanya ke BMPP Nusantara I, Ambon, Maluku, Selasa (14/10), menyampaikan apresiasinya atas kerja keras PLN dalam melayani masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya pemerataan akses listrik sebagai bagian dari visi pembangunan nasional.
"Terima kasih atas dukungan dan kerja keras PLN yang terus berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Maluku, khususnya Kota Ambon. Masyarakat sudah menikmati listrik dengan sangat baik," sebutnya.
Wapres pun berharap pada 2026, daerah-daerah terpencil dan terluar yang saat ini masih dialiri listrik 12 jam atau 6 jam, bisa menikmati listrik 24 jam penuh. "Pemerataan akses listrik akan mempercepat pertumbuhan ekonomi desa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ujar Wapres Gibran.
Kunjungan Wapres ini menjadi momentum penting dalam menegaskan komitmen pemerintah terhadap pemerataan akses energi hingga ke wilayah terluar, terpencil, dan tertinggal. BMPP Nusantara I memiliki kapasitas 58 megawatt (MW) yang dihasilkan dari enam unit mesin.
Pembangkit ini juga didukung Ambon Peaker 1, yang menyumbang tambahan daya sebesar 39 MW dari empat unit mesin. Secara keseluruhan, sistem kelistrikan di Pulau Ambon memiliki daya mampu sebesar 100 MW.
Dengan beban puncak tertinggi pada malam hari mencapai 65 MW, sistem ini masih memiliki cadangan putar sebesar 34 MW, sehingga kebutuhan listrik masyarakat Ambon saat ini telah terpenuhi dengan baik.
Sebagai bagian dari penguatan sistem kelistrikan regional, PLN juga tengah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Ambon Peaker 2 berkapasitas 50 MW yang ditargetkan rampung pada Juni 2026.
Tag: #tinjau #bmpp #nusantara #ambon #wapres #gibran #pemerataan #akses #listrik #percepat #pertumbuhan #ekonomi