Subsidi Listrik 2025 Diproyeksi Bengkak Jadi Rp 90,32 Triliun
Ilustrasi listrik.(Dok. Shutterstock)
17:20
30 Juni 2025

Subsidi Listrik 2025 Diproyeksi Bengkak Jadi Rp 90,32 Triliun

- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memproyeksi subsidi listrik di 2025 bisa membengkak menjadi sebesar Rp 90,32 triliun.

Nilai itu naik Rp 2,6 triliun dari alokasi subsidi listrik yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 87,72 triliun.

"Outlook-nya (proyeksi) Rp 90,32 triliun," ujar Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu dalam rapat dengan Komisi XII DPR RI, Senin (30/6/2025).

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu dari PT PLN (Persero) saat meninjau pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur pada Sabtu (14/12/2024).Dok. PT PLN (Persero) Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu dari PT PLN (Persero) saat meninjau pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur pada Sabtu (14/12/2024).Ia menjelaskan, kenaikan nilai subsidi listrik 2025 itu dipengaruhi kondisi volatilitas nilai tukar rupiah dan harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) .

Nilai subsidi listrik mencapai Rp 90,32 triliun tersebut akan terjadi dengan asumsi kurs mencapai Rp 16.351 per dollar AS, ICP mencapai 71,11 dollar AS per barrel, volume penjualan mencapai 76,63 TWh, dan pelanggan subsidi sebanyak 43,43 juta.

"Nah ada hal yang mendasari, terutama kurs dan ICP ini yang sangat volatile, yang tidak bisa kita kendalikan. Bisa dilihat dari Rp 14.000 kemudian di Rp 15.000, Rp 16.000 dan seperti itu," ucapnya.

Adapun realisasi subsidi listrik per Mei 2025 sudah mencapai Rp 35 triliun. Realisasi ini dengan kondisi kurs Rp 16.452 per dollar AS, ICP sebesar 62,75 dollar AS per barrel, volume penjualan mencapai 31,17 TWh, dan pelanggan subsidi sebanyak 42,20 juta.

Jisman mengatakan, proyeksi peningkatan subsidi listrik itu juga diikuti dengan perkiraan naiknya penjualan listrik. Hal ini menunjukkan meningkatnya aktivitas masyarakat yang sekaligus menjadi gambaran tumbuhnya ekonomi.

 

Ilustrasi listrik. PIXABAY/MICHAEL SCHWARZENBERGER Ilustrasi listrik. "Jadi ada penambahan penjualan, mungkin lebih baik ekonominya, barangkali, sehingga penggunaan listriknya juga bertambah," kata dia.

Ia menambahkan, Kementerian ESDM telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengendalikan subsidi listrik.

Pertama, melakukan efisiensi pembangkit listrik melalui pemeliharaan yang ketat agar konsumsi bahan bakar tidak boros.

Kedua, pengendalian harga gas untuk kelistrikan lewat kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) sebesar 7 dollar AS per MMBTU untuk kebutuhan PLN.

Ketiga, penetapan ceiling price pembelian tenaga listrik dari produsen swasta atau Independent Power Producer (IPP) mengacu pada regulasi yang ada. Serta keempat, melakukan penetapan roadmap susut jaringan tenaga listrik PLN.

"Dan yang terakhir adalah penerapan DMO, ini kita tahu untuk 70 dollar AS per ton DMO Batu Bara untuk Gar 6.322," pungkas Jisman.

Tag:  #subsidi #listrik #2025 #diproyeksi #bengkak #jadi #9032 #triliun

KOMENTAR