



Harga Gas Naik-Turun, PGN Janji Tak Lepas Tangan
– PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menegaskan komitmennya untuk menjaga keberlanjutan suplai gas bumi ke industri, di tengah tantangan pasokan global dan fluktuasi harga energi.
Direktur Utama PGN Arief S. Handoko dalam "Customer Business Forum wilayah SOR II" Selasa (24/6/2025) menyampaikan, PGN yang kini menjadi agregator gas bumi nasional ini menyatakan terus mengupayakan harga gas yang kompetitif bagi pelaku industri di berbagai wilayah Indonesia.
"PGN sebagai agregator gas bumi nasional mengoptimalkan peran untuk memastikan penyaluran gas dari titik serah pasokan sampai ke fasilitas pelanggan, didukung oleh kesiapan infrastruktur pipa sepanjang kurang lebih 31 ribu kilometer serta fasilitas regasifikasi LNG di Arun, Lampung, dan Jawa Barat,” ujar Arief melalui keterangannya, Kamis (26/6/2025).
Menurut Arief, PGN memahami bahwa pelanggan menghadapi tantangan besar, khususnya terkait fluktuasi harga energi. Karena itu, sejak Mei 2024, PGN mulai menambah pasokan gas melalui skema liquefied natural gas (LNG) untuk mengimbangi penurunan pasokan dari pipa.
“LNG terus digarap agar dapat menjadi portofolio pasokan domestik dalam jangka panjang, sehingga diharapkan harga yang diformulasikan bisa tetap kompetitif,” ujar Arief.
Langkah PGN tak berhenti di sisi pasokan. Dari sisi infrastruktur, PGN juga mengakselerasi pembangunan jaringan distribusi gas agar jangkauan layanan ke pelanggan makin luas.
“Infrastruktur merupakan bagian yang krusial bagi PGN untuk mendukung aspek energy security dan keterjangkauan harga. PGN telah menyusun road map pembangunan infrastruktur gas bumi yang terintegrasi secara nasional,” kata Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini dalam forum yang sama.
Ratih menekankan bahwa pelanggan bisa memperoleh solusi layanan gas yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
PGN, menurutnya, siap berbagi keuntungan ketika harga pasokan gas lebih rendah, tetapi juga meminta pengertian ketika harga sumber pasokan lebih tinggi.
“Di saat PGN dapat memperoleh pasokan LNG dengan harga yang lebih rendah, PGN akan share the gain dengan memberikan penyesuaian harga ke pelanggan dan program komersial bernilai tambah. Namun, jika PGN memperoleh pasokan dengan harga yang relatif lebih tinggi, hal itu akan diperhitungkan dalam harga jual meski tetap dijaga agar kompetitif,” kata Ratih.
Ia juga menyebut bahwa keterjangkauan harga gas berbeda di tiap wilayah dan segmen pengguna. Karena itu, PGN berkomitmen menyampaikan sinyal harga yang tepat kepada pelanggan dan transparan terhadap dinamika pasar.
“Penetapan harga yang kompetitif bagi pelanggan menjadi salah satu komitmen PGN untuk menjaga keberlanjutan penyaluran gas di tengah tantangan energi global, terutama kondisi geopolitik di Timur Tengah yang berdampak terhadap fluktuasi minyak dunia,” ujarnya.
Di sisi lain, PGN menegaskan selalu mematuhi regulasi yang berlaku sebagai bentuk komitmen pada tata kelola perusahaan yang baik. Regulasi ini, menurut perusahaan, menjadi pengimbang antara keberlanjutan bisnis dan kepentingan nasional.
Sebagai bagian dari Danantara, holding energi yang dibentuk pemerintah untuk menciptakan nilai tambah dari pengelolaan BUMN, PGN juga diharapkan dapat berperan strategis dalam penguatan rantai bisnis gas bumi nasional.