IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan, Tapi Rentan Koreksi
Pengunjung melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
08:11
25 Juni 2025

IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan, Tapi Rentan Koreksi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Rabu, 25 Juni 2025, diprediksi masih berpotensi melanjutkan tren penguatan dalam jangka pendek, seiring meredanya tensi geopolitik global dan sentimen positif dari pasar luar negeri.

Namun, penguatan ini dinilai bersifat teknikal dan masih rentan terhadap koreksi apabila IHSG belum mampu menembus kembali level psikologis 7.000.

Pada penutupan perdagangan Selasa (24/6), IHSG ditutup naik signifikan sebesar 1,21 persen. Namun demikian, aksi jual asing yang cukup besar tercatat masih membayangi, dengan nilai net sell mencapai sekitar Rp 942 miliar.

Saham-saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing antara lain BBRI, TLKM, PGEO, BBCA, dan PGAS.

Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (30/12/2024). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.]Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (30/12/2024). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.]

Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, menjelaskan kenaikan IHSG kemarin sejalan dengan ekspektasi teknikal rebound yang telah diperkirakan sebelumnya.

Meski begitu, ia mengingatkan bahwa tren tersebut masih berisiko berbalik arah apabila tidak diikuti dengan penguatan yang solid.

"IHSG tepat untuk teknikal rebound sesuai ekspektasi, tapi masih rentan untuk kembali koreksi sepanjang belum break kembali di atas 7.000. Manfaatkan untuk take profit jika IHSG kembali melanjutkan kenaikan hari ini," kata Fanny dalam riset hariannya.

Untuk level support, IHSG diperkirakan berada di kisaran 6.800 hingga 6.840, sementara resistensi terdekat berada di rentang 6.950 hingga 7.000.

Sentimen Global Positif Angkat Pasar

Kondisi pasar global turut memberikan angin segar bagi pergerakan indeks di dalam negeri. Wall Street mencatat penguatan yang solid pada perdagangan Selasa, dengan indeks utama ditutup lebih dari 1 persen lebih tinggi.

Dow Jones naik 1,19 persen, S&P 500 menguat 1,11 persen, dan Nasdaq Composite melonjak 1,43 persen.

Kenaikan ini sebagian besar didorong oleh meredanya ketegangan antara Israel dan Iran, setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan adanya kesepakatan gencatan senjata. Meski belum ada konfirmasi resmi dari kedua negara, investor menyambut baik pernyataan tersebut sebagai sinyal menurunnya risiko geopolitik.

Di antara saham-saham megacap yang dikenal sebagai magnificent seven, saham Tesla menjadi pengecualian dengan penurunan 2,4 persen. Sementara saham sektor penerbangan justru mencatatkan penguatan, dengan indeks S&P 1500 Airlines naik 2,4 persen.

Sebaliknya, saham-saham pertahanan seperti Lockheed Martin dan RTX Corp justru melemah masing-masing 2,6 persen dan 2,7 persen.

Harga minyak juga turun drastis akibat berkurangnya kekhawatiran atas gangguan pasokan global. Harga WTI anjlok 6 persen, dan Brent melemah 6,1 persen, setelah sebelumnya sempat turun lebih dari 7 persen pada hari sebelumnya.

Bursa Asia Pasifik Ikut Menguat

Dampak positif dari pernyataan gencatan senjata juga terasa di pasar Asia-Pasifik. Bursa utama di kawasan ini ditutup menguat tajam.

Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,14 persen, Topix menguat 0,73 pesen, Kospi Korea Selatan melonjak 2,96 persen, dan Kosdaq meningkat 2,06%. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 naik 0,95 persen, Hang Seng Hong Kong menguat 2,06 persen, Shanghai Composite naik 1,15 persen, dan indeks Taiex Taiwan naik 2,10 persen.

Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Pernyataan Trump di platform Truth Social yang menyebutkan bahwa Israel dan Iran telah menyepakati “GENCATAN SENJATA yang Lengkap dan Total... selama 12 jam” menjadi pemicu optimisme pelaku pasar.

Meskipun belum dikonfirmasi secara resmi oleh kedua negara, pasar tetap merespons secara positif sebagai tanda meredanya risiko konflik yang sebelumnya membayangi.

Rekomendasi Saham Hari Ini

Dalam kondisi pasar yang masih fluktuatif, BNI Sekuritas memberikan beberapa ide trading yang patut dicermati oleh investor, antara lain:

  • TLKM
  • ENRG
  • PGEO
  • BUKA
  • TOBA
  • CUAN

Editor: Achmad Fauzi

Tag:  #ihsg #berpotensi #lanjutkan #penguatan #tapi #rentan #koreksi

KOMENTAR