



Jangan Asal Pakai Dompet Digital, Terapkan 5 Kebiasaan Ini agar Saldo Tetap Aman
Dompet digital menjadi salah satu solusi favorit masyarakat Indonesia untuk bertransaksi di tengah era digital yang serbacepat dan praktis.
Berdasarkan survei YouGov yang dilakukan terhadap lebih dari 4.000 responden secara daring di Indonesia pada kuartal I 2024, sebanyak 89 persen responden bergantung pada dompet digital untuk bertransaksi. Angka ini lebih banyak jika dibandingkan transaksi bank digital ataupun bank konvensional.
Selain untuk belanja daring, layanan dompet digital, seperti DANA, juga kerap digunakan untuk transfer antarpengguna, pembayaran tagihan, dan pembelian tiket.
Di balik kemudahan tersebut, ancaman kejahatan digital juga mengintai. Mirisnya, tak sedikit kasus kehilangan saldo dompet digital justru bukan akibat peretasan murni, melainkan karena kelalaian pengguna sendiri.
Lantas, apa saja kebiasaan aman yang wajib diterapkan agar penggunaan dompet digital tetap nyaman dan terlindungi? Berikut adalah ulasannya.
1. Jangan pernah bagikan PIN atau OTP
Aturan utama dalam menggunakan dompet digital adalah menjaga kerahasiaan data pribadi. Jadi, jangan pernah membagikan PIN atau OTP, bahkan kepada orang terdekat sekalipun, dalam kondisi apa pun.
Pelaku penipuan kerap menyamar sebagai petugas layanan pelanggan atau pihak yang menawarkan hadiah palsu, lalu meminta OTP atau PIN dengan berbagai dalih. Begitu data diserahkan, akun pengguna bisa dibobol dalam hitungan menit.
2. Rutin ganti PIN
PIN merupakan garda terakhir keamanan akun dompet digital. Sama seperti PIN ATM, pengguna dompet digital idealnya mengganti PIN secara berkala untuk menghindari penyalahgunaan, terutama jika pernah membagikannya tanpa sadar kepada pihak lain.
Pastikan PIN yang digunakan merupakan kombinasi unik yang tidak mudah ditebak, seperti tanggal lahir atau angka berulang.
3. Hindari login di perangkat umum
Mengakses akun DANA di perangkat bersama atau milik orang lain dapat membuka peluang pencurian data. Informasi login yang tertinggal di perangkat bisa dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab.
Jika terpaksa harus login dari perangkat berbeda, jangan lupa keluar (log out) setelah selesai, dan hindari menyimpan data login secara otomatis di peramban.
4. Gunakan sidik jari atau Face ID untuk buka aplikasi
Pengamanan awal penting untuk mencegah akses aplikasi oleh pihak lain yang meminjam atau mengambil alih ponsel pengguna. Oleh karena itu, manfaatkan fitur autentikasi biometrik, seperti sidik jari (fingerprint) atau pemindai wajah (Face ID) untuk membuka aplikasi dompet digital, termasuk DANA.
Fitur itu tak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga memastikan hanya pemilik sah akun yang bisa mengaksesnya.
5. Aktifkan fitur keamanan tambahan
Selain menjaga kerahasiaan PIN dan OTP, pengguna juga disarankan untuk mengaktifkan fitur keamanan tambahan sebagai lapisan perlindungan kedua. Langkah ini penting untuk mencegah akses tidak sah, terutama saat akun mencoba dibuka dari perangkat baru atau lokasi yang tidak dikenali.
Dompet digital DANA, misalnya, menghadirkan fitur verifikasi wajah bernama DANA VIZ untuk menambah lapisan keamanan akun. Fitur ini memungkinkan sistem mengenali identitas pengguna melalui pemindaian wajah saat terjadi transaksi yang mencurigakan atau login dari perangkat baru.
Jaminan uang kembali
Meski pengguna sudah menerapkan berbagai langkah pencegahan, kejahatan siber tetap bisa terjadi. Phishing, pembajakan akun, dan transaksi yang tidak diakui kerap menimpa pengguna tanpa disadari.
Kabar baiknya, pengguna DANA yang telah melakukan upgrade ke DANA Premium dan mengaktifkan fitur DANA VIZ bisa menikmati perlindungan ekstra melalui fitur DANA Protection.
Fitur tersebut memberikan jaminan 100 persen uang kembali untuk saldo yang hilang akibat kejadian di luar kendali pengguna selama memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.
Agar bisa mengajukan pengembalian dana, pengguna perlu memastikan bahwa:
- Telah upgrade ke DANA Premium.
- Sudah mengaktifkan fitur keamanan DANA VIZ (verifikasi wajah).
- Tidak pernah membagikan PIN atau OTP ke siapa pun.
- Melaporkan kejadian maksimal 60 hari setelah insiden lewat fitur asisten virtual DANA, DIANA.
- Menyediakan bukti dan dokumen pendukung saat pengajuan klaim.
Perlu diingat bahwa klaim yang diajukan bisa gagal apabila kerugian terjadi akibat kelalaian diri sendiri serta tidak ada bukti pendukung yang kuat.
Untuk mengajukan klaim ke DANA Protection, berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan.
- Buka aplikasi DANA dan tap DANA Protection di halaman Beranda
- Baca informasi detail mengenai perlindungan yang diberikan DANA Protection.
- Klik tombol DIANA
- Laporkan kendala atau kasus phishing yang kamu alami
- Kirimkan bukti transaksi dan dokumen yang dibutuhkan. Pantau proses klaimmu langsung melalui DIANA.
Pengembalian dana akan dilakukan dalam waktu tertentu setelah laporan disetujui. Untuk mempercepat proses, pengguna disarankan memberikan informasi selengkap dan seakurat mungkin.
Dengan menerapkan kebiasaan aman dan memanfaatkan fitur proteksi yang tersedia, pengguna bisa menjalani aktivitas digital dengan lebih tenang.
Ingat, kenyamanan menggunakan dompet digital tak boleh mengesampingkan kewaspadaan. Jangan biarkan kelalaian mengorbankan keamanan finansial kamu.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai fitur dan keamanan DANA, Anda dapat mengunjungi situs web resmi DANA atau akun Instagram @dana.id dan TikTok @dana.Indonesia. Jangan lupa juga untuk mengunduh dan transaksi pakai aplikasi DANA.
Tag: #jangan #asal #pakai #dompet #digital #terapkan #kebiasaan #agar #saldo #tetap #aman