



IHSG Hari Ini Turun Paling Dalam di Asia Pasifik, Apa Sebabnya?
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini menjadi indeks yang anjlok paling dalam se-Asia Pasifik.
IHSG hari ini ditutup melemah di level 6.787,14, turun 119,97 poin, atau setara 1,74 persen pada Senin (23/6/2025).
Data perdagangan pada penutupan sore ini menunjukkan, 218 saham melaju di zona hijau dan 533 saham berada di zona merah. Sementara itu, 140 saham lainnya stagnan.
Jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 12,70 triliun dengan volume 25,33 miliar saham.
Dengan catatan itu, IHSG hari ini menjadi yang paling dalam menelan kerugian pada perdagangan hari pertama setelah Amerika Serikat (AS) resmi ikut dalam konflik Israel-Iran.
Sebagai pembanding, rata-rata pasar saham kawasan Asia ditutup bervariasi, indeks Strait Times turun 0,04 persen (1,61 poin) di level 3.881,81.
Lalu, indeks Shanghai Composite naik 0,65 persen (2,21 poin) ke level 3.381,58.
Sementara, Nikkei 225 turun 0,13 persen (49,09 poin) di level 38.354,10 dan Hang Seng naik 0,67 persen (158,65 poin) di level 23.689,13.
Dilansir dari CNBC, indeks Kospi di Korea Selatan turun 0,24 persen hingga ditutup pada 3.014,47.
Sementara indeks Kosdaq berkapitalisasi kecil turun 0,85 persen menjadi 784,79.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 mengakhiri hari 0,36 persen lebih rendah pada 8.474,9.
Di samping itu, indeks acuan India Nifty 50 turun 0,33 persen, sementara BSE Sensex turun 0,44 persen pada pukul 1.40 siang Waktu Standar India.
Penyebab IHSG Anjlok
Riset Phintraco Sekuritas melaporkan, anjloknya IHSG pelemahan ini terjadi akibat kekhawatiran akan dampak meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
IHSG hari ini yang turun juga disebabkan oleh kenaikan harga minyak mentah terhadap ekonomi domestik di tengah melemahnya daya beli masyarakat dan perang tarif.
"Selain itu koreksi pada beberapa saham yang memasuki ex date dividend juga membebani indeks," tulis dia dalam risetnya, dikutip Senin (23/6/2025).
Tag: #ihsg #hari #turun #paling #dalam #asia #pasifik #sebabnya