Nilai Tukar Rupiah Bakal Tertekan Imbas AS Ikut Perang Timur Tengah
Ilustrasi rupiah. Gaji ke-13 untuk pensiunan PNS akan cair pada 2 Juni 2025 secara otomatis, cek rinciannya. (PIXABAY/MOHAMAD TRILAKSONO)
09:48
23 Juni 2025

Nilai Tukar Rupiah Bakal Tertekan Imbas AS Ikut Perang Timur Tengah

- Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS atau kurs rupiah diproyeksikan akan melemah usai Amerika Serikat (AS) ikut campur dalam perang Timur Tengah antara Israel dan Iran.

Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS.

Ini terjadi menyusul pengeboman AS terhadap fasilitas nuklir Iran yang berpotensi memicu sentimen risk off atau keluar dari pasar dengan risiko tinggi.

Ilustrasi rupiah, uang rupiah.PIXABAY/DARNO BEGE Ilustrasi rupiah, uang rupiah.

"Range perdagangan rupiah hari ini berada di range harga 16.350 sampai 16.450," kata dia kepada Kompas.com, Senin (23/6/2025).

Dihubungi secara terpisah, pengamat pasar uang sekaligus Presiden Direktur PT Doo Financial Futures Ariston Tjendra mengatakan, indeks dollar AS terlihat menguat pagi ini ke level 99, atau lebih tinggi dari seblumnya di kisaran 98.

Hal ini merupakan dampak pernyataan Trump bahwa AS ikut menyerang situs nuklir Iran.

Ikut campurnya AS membuka peluang sekutu Iran masuk membantu Iran dan terjadi ekskalasi perang yang lebih besar.

Di sisi lain, pelaku pasar mengkhawatirkan hal tersebut sehingga masuk ke aset aman dollar AS.

"Peluang rupiah melemah ke arah 16.500, dengan potensi support di sekitar 16.300 hari ini," ungkap dia.

Melansir data Bloomberg, pukul 09.08 WIB rupiah berada pada level Rp 16.463 per dollar AS atau melemah 67 poin (0,41 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 16.396 per dollar AS.

Sementara itu, mengacu pada kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Jumat (20/6/2025) berada di level Rp 16.399 per dollar AS, atau melemah dibandingkan hari Kamis (19/6/2025) berada di level Rp 16.378 per dollar AS.

Tag:  #nilai #tukar #rupiah #bakal #tertekan #imbas #ikut #perang #timur #tengah

KOMENTAR