Apple Dikabarkan Berencana Akuisisi Perplexity AI
Perplexity rilis Labs, tools AI baru untuk membuat laporan dan spreadsheet, lengkap dengan visualisasi (gambar, grafik, tabel).(Perplexity)
11:12
21 Juni 2025

Apple Dikabarkan Berencana Akuisisi Perplexity AI

Apple dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk mengakuisisi Perplexity, perusahaan rintisan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Laporan ini pertama kali disampaikan Bloomberg News, mengutip sejumlah sumber yang mengetahui pembahasan tersebut.

Diskusi internal di tubuh Apple disebut masih berada pada tahap awal. Para eksekutif raksasa teknologi asal Cupertino, Amerika Serikat, belum melakukan pembicaraan langsung dengan manajemen Perplexity.

“Kami tidak mengetahui adanya diskusi merger dan akuisisi, baik saat ini maupun dalam waktu dekat, yang melibatkan Perplexity,” tulis perusahaan tersebut saat dimintai tanggapan oleh Reuters.

Apple juga tidak memberikan komentar saat diminta konfirmasi oleh media yang sama.

Perusahaan teknologi besar kini berlomba-lomba meningkatkan kemampuan AI untuk menjaga posisi di tengah persaingan global yang semakin ketat.

Permintaan terhadap layanan berbasis AI melonjak, mendorong raksasa seperti Apple, Meta, dan Google menyiapkan strategi jangka panjang.

Menurut Bloomberg, Meta Platforms lebih dulu mencoba membeli Perplexity pada awal tahun ini.

Pekan lalu, Meta juga mengumumkan investasi sebesar 14,8 miliar dollar AS (sekitar Rp243 triliun) ke Scale AI, serta merekrut CEO-nya, Alexandr Wang, untuk memimpin divisi superintelijen baru milik Meta.

Di Apple, rencana akuisisi Perplexity disebut sempat dibahas oleh Kepala Merger dan Akuisisi Adrian Perica bersama Kepala Layanan Eddy Cue dan sejumlah pimpinan divisi AI lainnya.

Apple kabarnya tertarik mengintegrasikan teknologi pencarian berbasis AI seperti milik Perplexity ke dalam peramban Safari.

Langkah ini bisa menjadi sinyal menjauh dari kerja sama lama Apple dengan Google, yang selama ini membayar mahal agar mesinnya jadi pencarian default di perangkat Apple.

Seperti diketahui, Departemen Kehakiman Amerika Serikat sempat mengusulkan agar Google dilarang membayar produsen perangkat untuk menjadikannya mesin pencari utama, sebagai bagian dari upaya membongkar dominasi Google dalam pasar pencarian online.

 

Sementara itu, popularitas mesin pencarian AI seperti Perplexity dan ChatGPT milik OpenAI terus meningkat, terutama di kalangan pengguna muda.

Meskipun Google masih mendominasi pangsa pasar global, tren adopsi AI berbasis dialog dan ringkasan semakin menguat.

Menurut laporan Bloomberg, Perplexity baru saja menyelesaikan putaran pendanaan yang membuat valuasi perusahaan melonjak menjadi 14 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp229 triliun (1 dollar AS = Rp16.411,60). Jika akuisisi ini benar terjadi, nilainya akan menjadi yang terbesar dalam sejarah Apple.

Sebagai informasi, Perplexity adalah perusahaan rintisan yang juga didukung oleh Nvidia, dan mengembangkan teknologi pencarian berbasis AI yang menyajikan informasi dalam bentuk ringkasan. Konsepnya mirip dengan ChatGPT dari OpenAI maupun Gemini dari Google.

Tag:  #apple #dikabarkan #berencana #akuisisi #perplexity

KOMENTAR