BI Rate Sudah Dua Kali Dipangkas, Bank Sentral Masih Buka Peluang Turunkan Suku Bunga
Bank Indonesia (BI) saat konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang digelar pada 22-23 April 2025.(ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)
11:44
19 Juni 2025

BI Rate Sudah Dua Kali Dipangkas, Bank Sentral Masih Buka Peluang Turunkan Suku Bunga

- Bank Indonesia (BI) membuka peluang untuk kembali menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) ke depannya.

Namun, keputusan itu tetap akan mempertimbangkan inflasi, nilai tukar rupiah, dan kondisi global.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, penurunan BI Rate tetap terbuka ke depannya jika diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Namun, keputusan ini harus dipertimbangkan dengan matang dan pada waktu yang tepat.

Untuk diketahui, selama 2025, BI telah dua kali menurunkan BI Rate pada Januari dan Mei kemarin dengan besaran masing-masing 25 basis poin.

Pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Juli 2025, BI mempertahankan suku bunga acuannya di level 5,50 persen.

"Ke depannya kita akan mencermati ruang penurunan suku bunga dengan tetap terkendalinya inflasi dan terus mendorong pertumbuhan. Tentu saja timing-nya akan kami lihat bagaimana kondisi global, dan terutama terhadap stabilitas nilai tukar rupiah," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (19/6/2025).

Kendati demikian, Perry menegaskan bahwa kebijakan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tidak hanya mengandalkan suku bunga acuan.

Bank sentral juga terus menambah jumlah uang beredar atau likuiditas melalui berbagai instrumen operasi moneter.

Hal ini agar kredit perbankan tumbuh dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Moneter terus kita arahkan, tidak hanya penurunan suku bunga, tetapi juga penambahan likuiditas. Makroprudensial terus kita tambahkan, insentif likuiditas, maupun kebijakan lain untuk mendorong kredit pembiayaan, dan tentu saja melalui digitalisasi," ucapnya.

Perry menyebut untuk saat ini, BI akan mengupayakan agar penurunan BI Rate yang sudah terjadi sebelumnya segera ditransmisikan oleh perbankan dengan penurunan suku bunga kredit agar dapat berefek ke pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sebab, saat ini suku bunga perbankan sudah berangsur turun, tetapi penurunannya masih terbatas.

BI mencatat, suku bunga kredit atau pembiayaan perbankan nasional pada Mei kemarin sedikit menurun dari posisi bulan sebelumnya, yakni dari sebesar 9,19 persen menjadi 9,18 persen.

Demikian juga dengan suku bunga simpanan atau deposito tenor 1 bulan yang turun menjadi sebesar 4,81 persen pada Mei dari 4,83 persen pada April 2025.

"Kami mengajak rekan-rekan dari perbankan, dari dunia keuangan, untuk bersama-sama mendorong kredit pembiayaan, memajukan pertumbuhan ekonomi, dan kami terus bersinergi dengan pemerintah untuk bersama-sama menjaga stabilitas makroekonomi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi," tuturnya.

Tag:  #rate #sudah #kali #dipangkas #bank #sentral #masih #buka #peluang #turunkan #suku #bunga

KOMENTAR