The Fed Masih Tahan Suku Bunga Acuan, Wall Street Melemah
Ilustrasi Wall Street, bursa saham AS New York Stock Exchange.(UNSPLASH/ADITYA VYAS)
06:20
19 Juni 2025

The Fed Masih Tahan Suku Bunga Acuan, Wall Street Melemah

Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Wall Street melandai pada perdagangan yang berakhir Rabu (18/6/2025) sore waktu setempat (Kamis pagi WIB).

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir lebih rendah setelah bank sentral AS, Federal Reserve, mempertahankan suku bunga tetap stabil.

Ketua The Fed, Jerome Powell, juga mengisyaratkan akan menunggu untuk melihat dampak tarif Presiden Donald Trump terhadap inflasi sebelum melanjutkan penetapan suku bunga.

Indeks Dow Jones yang terdiri dari 30 saham turun 44,14 poin atau 0,10 persen dan berakhir pada level 42.171,66.

Lalu, indeks S&P 500 turun 0,03 persen dan ditutup pada level 5.980,87.

Sementara itu, indeks Nasdaq Composite naik tipis 0,13 persen dan ditutup pada 19.546,27.

The Fed mempertahankan suku bunga acuannya pada hari Rabu dalam kisaran 4,25 hingga 4,5 persen, seperti yang diharapkan pasar.

Meskipun demikian, ternyata hal itu memunculkan dampak yang beragam bagi para investor, karena bank sentral masih mengisyaratkan dua kali penurunan suku bunga tahun ini sementara pada saat yang sama mengisyaratkan ancaman stagflasi.

Para pembuat kebijakan menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi 2025 menjadi hanya 1,4 persen dan menaikkan prospek inflasi inti menjadi 3,1 persen.

Sementara itu, Powell mengatakan, pihaknya mulai melihat beberapa dampak kebijakan tarif terhadap inflasi.

Para pembuat kebijakan berada dalam posisi yang baik untuk menunggu sebelum melakukan penyesuaian apa pun terhadap suku bunga.

“Besarnya dampak tarif, durasinya, dan waktu yang dibutuhkan semuanya sangat tidak pasti. Itulah sebabnya kami pikir hal yang tepat untuk dilakukan adalah mempertahankan posisi kami saat ini sambil mempelajari lebih lanjut,” ujar dia dikutip dari CNBC, Kamis (19/6/2025).

Di samping itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Rabu bahwa Iran telah menghubungi dan memberi isyarat bahwa mereka akan mengirim delegasi ke Washington untuk berunding.

“Mereka ingin bernegosiasi. Mereka bahkan menyarankan agar datang ke Gedung Putih. Itu tindakan yang berani. Sepertinya tidak mudah bagi mereka untuk melakukannya,” ujar dia.

Secara umum, saham lesu awal minggu ini karena konflik antara Israel dan Iran meningkat, sehingga harga minyak ikut naik.

Serangan antara Israel dan Iran memasuki hari keenam pada hari Rabu ketika pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan bahwa Iran tidak akan menyerah.

Tag:  #masih #tahan #suku #bunga #acuan #wall #street #melemah

KOMENTAR