Turnamen Mancing Ungkap Kekayaan Ikan di Perairan Obi
Nelayan Pulau Obi berlaga di turnamen mancing tahunan. (DOK. HARITA)
17:44
16 Juni 2025

Turnamen Mancing Ungkap Kekayaan Ikan di Perairan Obi

– Perairan di sekitar Pulau Obi, Maluku Utara, kembali menunjukkan potensinya sebagai habitat ikan besar. Dalam gelaran Obi Fishing Tournament 2025 yang berlangsung pada 14-15 Juni 2025, nelayan setempat berhasil mencatatkan total tangkapan hingga 94 kilogram.

Turnamen mancing tahunan ini digelar oleh PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, di perairan Akelamo dan Mala-Mala. Acara yang mengusung tema "Mari Jaga Torang Pe Laut" ini diikuti 135 peserta, terdiri dari 86 nelayan dari desa-desa sekitar wilayah operasional Harita Nickel serta karyawan berbagai unit perusahaan.

Direktur Health, Safety, and Environment (HSE) Harita Nickel, Tonny H. Gultom, menyebutkan kegiatan ini bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga sarana silaturahmi dengan nelayan setempat.

“Fishing tournament ini adalah silaturahmi sesama dengan nelayan namun sekalian ajang berlomba mencari ikan,” ujar Tonny di Pulau Obi, dikutip dari siaran pers, Senin (16/6/2025).

Ia mengatakan, lomba ini juga membuktikan kondisi laut di sekitar proyek pertambangan masih produktif. “Turnamen ini juga menunjukkan bahwa masih banyak ikan. Kami yakin bahwa perairan Kawasi ini ikannya masih banyak,” ucap Tonny.

Selama pelaksanaan, peserta memancing di area tertentu, menimbang hasil tangkapan, dan bisa kembali ke laut jika hasilnya belum mencukupi hingga batas waktu yang ditentukan.

“Mancing, tangkapan ikannya ditimbang, berasa kurang mereka pergi ke laut lagi. Disitu ada rasa kompetisinya. Kompetisi sehat, semoga fishing tournament ini memberi manfaat untuk nelayan,” tambah Tonny.

Panitia menyiapkan total hadiah sebesar Rp 29 juta dalam bentuk uang tunai, sesuai permintaan masyarakat. Selain lomba, acara ini juga dimeriahkan dengan hiburan berupa tarian anak dan pertunjukan band lokal.

 

Dalam turnamen ini, juara pertama diraih Yusuf dan Yusman dengan total poin 13,5, yang membawa pulang hadiah Rp 9 juta. Mereka menangkap tuna seberat 19 kilogram, kerapu 8 kilogram, dan kakap 7 kilogram.

Posisi kedua diraih Max Sikape dan Sonny Tamansa dengan total poin 12 dan berhak atas hadiah Rp 6 juta. Keduanya berhasil mengumpulkan tangkapan berupa kakap 7 kilogram, kakap 9 kilogram, dan kerapu 6 kilogram.

Adapun juara ketiga ditempati Fifan Lube dan Edi Susanto yang mendapatkan 7 poin, berhak atas hadiah Rp 4 juta. Mereka berhasil menangkap ikan bubara 12,5 kilogram dan tuna 3,5 kilogram.

 

Max Sikape, nelayan berusia 50 tahun yang meraih juara kedua, mengaku senang akhirnya bisa menang setelah sebelumnya gagal karena kurang bukti video hasil tangkapan.

“Saya harusnya juara satu, dapat ikan kakap besar tetapi lepas,” ujar Max saat penyerahan hadiah.

Max mengatakan, ikan-ikan besar tersebut ditangkap di perairan dekat proyek perusahaan. “Buktinya saya dapat. Bahkan saya pernah dapat bobara 32 kilogram di pinggiran Kawasi. Sering saya makan ikannya sendiri dan tidak ada masalah,” kata Max.

Selain tiga pemenang utama, panitia juga memberikan penghargaan untuk juara harapan, unik, dan favorit.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Harita Nickel dalam mengedukasi masyarakat dan mitra kerja terkait pentingnya menjaga kelestarian lingkungan laut di sekitar proyek tambang nikel tersebut.

Tag:  #turnamen #mancing #ungkap #kekayaan #ikan #perairan

KOMENTAR