51 Persen Permukiman Belum Terlayani Angkut Sampah
Tumpukan sampah di Jalan Reformasi, Rawa Malang, Cilincing, Jakarta Utara, mencapai 10 sentimeter.(KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU)
15:04
15 Juni 2025

51 Persen Permukiman Belum Terlayani Angkut Sampah

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dewi Chomistriana menyebut layanan pengangkutan sampah belum merata.

Saat ini, baru sekitar 49 persen permukiman yang terlayani sistem angkut sampah.

“Selain itu, dari 137.000 ton sampah yang terangkut setiap harinya, sebagian besar langsung dibuang ke TPA tanpa proses pemilahan,” kata Dewi dalam keterangan pers, Minggu (15/6/2025), seperti dilansir Antara.

Kondisi ini menjadi tantangan besar menuju sistem pengelolaan sampah yang terpadu, tangguh, dan berkelanjutan pada 2030.

Kementerian PUPR mendorong sejumlah langkah percepatan, mulai dari pengembangan infrastruktur berbasis ekonomi sirkular, digitalisasi, hingga pembenahan kelembagaan.

Dewi menyebut digitalisasi bisa dilakukan melalui sistem E-Sampah dan pemanfaatan Internet of Things (IoT).

Inovasi lain seperti Waste to Energy, Smart Waste Tracking System, serta kolaborasi produsen melalui skema Extended Producer Responsibility (EPR) juga sedang digarap.

Kementerian juga menyiapkan berbagai skema pendanaan untuk memperluas pembiayaan, termasuk kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), business to business (B2B), dan kerja sama operasional (KSO).

“Pentingnya sinergi antar pemangku kepentingan, khususnya kolaborasi dengan sektor swasta untuk mempercepat terwujudnya sistem pengelolaan sampah nasional yang lebih efisien, modern, dan ramah lingkungan,” ujar Dewi.

Program reguler yang sudah dijalankan antara lain pembangunan TPA Regional, Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS-3R), serta Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas).

Kementerian juga menjalankan program khusus seperti pemanfaatan plastik sebagai campuran aspal, pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), dan sistem pengelolaan sampah Refuse Derived Fuel (RDF).

Tag:  #persen #permukiman #belum #terlayani #angkut #sampah

KOMENTAR