Contoh Kesuksesan India, CEO Danantara Bilang Diaspora Indonesia Tak Harus ''Pulang Kampung'' Setelah Studi
CEO Danantara Rosan Roeslani saat ditemui di Istana, Jakarta, Kamis (8/5/2025). (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)
19:08
14 Juni 2025

Contoh Kesuksesan India, CEO Danantara Bilang Diaspora Indonesia Tak Harus ''Pulang Kampung'' Setelah Studi

- Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Danantara, Rosan P. Roeslani, menyatakan, diaspora Indonesia tak selalu harus kembali ke Tanah Air untuk berkarya.

Hal itu dia sampaikan ketika mendapat pertanyaan dari salah satu diaspora Indonesia yang tinggal di Jerman saat mengisi acara Meet the Leader di Universitas Paramadina, Jakarta, Jumat (13/6/2025).

Mula-mula, diaspora yang baru saja menamatkan pendidikan teknik itu bertanya apakah sebaiknya menetap dulu di luar negeri untuk berkarier atau langsung kembali ke Indonesia.

Rosan lantas menjawab bahwa para diaspora Indonesia bisa berkarya di manapun setelah menempuh pendidikan di luar negeri.

Ia mencontohkan banyak warga India yang bekerja di luar negeri hingga sukses memasuki level manajerial di berbagai perusahaan besar seperti Apple, Apollo Global Management, BlackRock, hingga Tesla.

Bahkan, tak sedikit pula diaspora India yang menjadi CEO terkemuka perusahaan internasional.

"Banyak yang bilang kalau udah selesai, you have to go back. Not necessary, malau menurut saya. Kenapa? Ini saya lihat ya waktu saya di luar negeri juga, saya banyak baca juga, dalam Fortune 500 companies, banyak enggak CEO-nya dari orang India? Banyak kan?" kata Rosan.

"Dan saya (saat) ketemu Elon Musk. Di kiri-kanannya orang India. Saya ketemu yang lain dari BlackRock, Apollo, ini-nya orang India. World Bank saja (banyak) orang India. Ya kan? AMF. Banyak orang India," lanjutnya.

Rosan mengungkapkan bahwa ia pernah bertukar pikiran dengan para diaspora India tersebut.

Dari situ diketahui bahwa mereka menganut prinsip bisa berkarya di negara manapun dengan tetap memberikan timbal balik bagi negara asal.

Misalnya, mempekerjakan warga India di perusahaannya sampai mendirikan perusahaan di negara asal.

"Mereka bilang, mereka kerja di luar negeri, mereka menjadi top CEO. Apa yang mereka lakukan? Mereka bisa hire banyak orang dari negaranya. Mereka bisa beli value chain-nya dari negaranya. Mereka bisa order barang dari negaranya. Jadi banyak hal positif yang mereka bisa lakukan," ungkapnya.

"Mereka bilang, dengan begini, dia bisa melakukan program-program CSR yang besar ke mana dia berikan ke negaranya. Mereka bisa bilang, oh sekarang production line kita kita bikin di India. Kenapa? Mereka bisa bikin alasannya," lanjut Rosan.

Sehingga, Rosan menyarankan agar diaspora Indonesia memanfaatkan kesempatan untuk bekerja di luar negeri dengan sebaik-baiknya.

Ia berharap banyak diaspora Indonesia yang berkarier hingga level tertinggi sehingga bisa berkontribusi lebih banyak bagi negara asal.

"Dengan apa? Dengan memberikan teknologinya, meng-hire orang-orangnya, berinvestasi di negara tersebut, membeli barang-barang dari negara tersebut, jadi banyak yang bisa dilakukan. That's opini saya. Kembali lagi, ini negara demokrasi," tutur Rosan.

"Jadi kalau saya, mungkin I'm wrong, if you have an opportunity dan keliatannya you bisa berkontribusi di mana saja, why not? Why not? Kita kan juga bangga. Iya kan? Ini mungkin banyak yang mungkin enggak setuju sama saya. Tapi ya negara demokrasi, that's fine. Iya kan? Tapi menurut saya, enggak harus kembali kok," tambah Menteri Investasi dan Hilirisasi itu.

Tag:  #contoh #kesuksesan #india #danantara #bilang #diaspora #indonesia #harus #pulang #kampung #setelah #studi

KOMENTAR