



Kadin Sambut Komitmen Pemerintah Libatkan Swasta di Proyek Infrastruktur
— Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menyambut positif komitmen pemerintah membuka peluang investasi bagi sektor swasta, baik domestik maupun asing.
“Kalau saya sih dari Kadin menyambut baik, terutama tadi beliau Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa membuka peluang seluas-seluasnya kepada swasta, swasta domestik maupun internasional. Nah, buat saya itu suatu angin segar," ujar Anindya di Jakarta, Jumat (13/6/2025), seperti dilansir Antara.
Pernyataan itu disampaikan Anindya usai menghadiri The International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di JICC, Senayan.
Ia menilai konsistensi pemerintah membuka ruang partisipasi swasta sudah terlihat sejak awal tahun.
“Presiden Prabowo memang sudah konsisten menyampaikan ini dari bulan Januari waktu ada acara Musyawarah Konsolidasi Kadin Indonesia,” ujarnya.
Menurut Anindya, fokus pemerintah pada ketahanan pangan, energi, dan air menjadi peluang strategis bagi pelaku usaha di daerah.
Ia juga menyoroti besarnya stimulus yang telah digelontorkan, seperti Rp250 triliun untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR), dukungan bagi Koperasi Merah Putih, serta Rp200 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dana-dana tersebut dinilai mampu memberi dampak positif jangka panjang.
"Ini semua akan sangat banyak berdampak pada perekonomian Indonesia,” kata dia.
Terkait proyek Giant Sea Wall (GSW) senilai 80 miliar dollar AS, Anindya menyebut proyek itu vital bagi kehidupan masyarakat pesisir utara Jawa.
“Yang namanya Giant Sea Wall itu adalah urusan livelihood, karena ini di pantai utara Pulau Jawa, yang dimulai dari Jakarta. Jadi ini adalah sesuatu yang memang sudah direncanakan 30 tahun dan wajib untuk dilaksanakan,” katanya.
Ia juga mendengar sudah banyak minat investasi dari luar negeri untuk proyek tersebut.
“Yang saya dengar dari kunjungan ke luar negeri itu banyak sekali minat-minat untuk masuk ke Giant Sea Wall. Apalagi proyek ini mempunyai political will dari pusat dan daerah,” ujarnya.
Meski optimistis, Anindya memberi sejumlah catatan. Ia menyoroti pentingnya kejelasan skema kerja sama dan konsistensi kebijakan, terutama soal konsep Land Capture Value yang ditawarkan.
“Yang paling penting nomor satu, kejelasan saja bagaimana konsep kerja samanya. Yang kedua, tentunya ada konsistensi daripada kebijakan karena infrastruktur ini kan jangka panjang," ucapnya.
Tag: #kadin #sambut #komitmen #pemerintah #libatkan #swasta #proyek #infrastruktur