Emiten EBT Hero Global Investment (HGII) Bidik Laba Bersih Rp 40 Miliar Sepanjang 2025
Ilustrasi Pasar saham. (PIXABAY/PETE LINFORTH)
13:32
11 Juni 2025

Emiten EBT Hero Global Investment (HGII) Bidik Laba Bersih Rp 40 Miliar Sepanjang 2025

Emiten energi baru terbarukan (EBT) PT Hero Global Investment Tbk (HGII) menargetkan laba bersih senilai Rp 40 miliar hingga akhir 2025.

Direktur HGII Hugo Feber Parluhutan Silalahi mengatakan, HGII juga mematok perolehan pendapatan bisa mencapai Rp 100 miliar pada periode yang sama.

"Dapat kami sampaikan, bahwa proyeksi kami di budget kami untuk tahun 2025, pendapatan di sekitar Rp 100 miliar dan laba bersih sekitar Rp 40 miliar untuk tahun buku 2025," kata dia dalam public expose, Rabu (11/6/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur HGII Robin Sunyoto menjelaskan, secara prinsip pihaknya memang menjual listrik kepada Perusahaan Listrik negara (PLN) yang merupakan korporasi yang berorientasi pada profit.

Artinya, PLN tetap perlu mendapatkan profit listrik yang kami jual.

"Jadi misalnya kami jual listrik Rp 1.000 ke PLN, PLN jual ke konsumen mungkin kalau tarif di rumah Rp 1.400. Jadi PLN tetap perlu mendapatkan profit," terang dia.

Robin menjabarkan, terdapat beberapa tantangan yang perlu di hadapi HGII dalam industri energi baru terbarukan.

Salah satunya adalah adanya tantangan makro yakni adanya ketidakcocokan antara pasokan dan permintaan (supply and demand).

Belakangan tantangan tersebut mulai terjawab dengan adanya Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).

Di sisi lain, HGII juga perlu mencari dan mengidentifikasi proyek dan lokasi proyek yang memiliki potensi.

Selain itu, HGII juga perlu merencanakan biaya pembangunan yang paling optimal.

Sebagai contoh, misalnya HGII melakukan pembangunan di satu lokasi dengan kebutuhan akses jalannya mencapai 10 kilometer. Di lokasi lain pembangunan tersebut bisa jadi hanya membutuhkan akses jalannya satu kilometer.

"Total investasi ini akan ter-reflect kepada tarif listrik yang dapat kami propose kepada PLN. Jadi penting bagi HGII bahwa ini juga adalah tantangan untuk kami," ungkap dia.

"Jadi itu tantangannya, kami perlu mencari lokasi yang total investasinya paling optimum, sehingga bisa terefleksikan kepada tarif yang kompetitif kepada PLN," tutup dia.

Sebagai informasi, Pada periode yang berakhir 31 Desember 2024, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 37,8 miliar.

Angka itu meningkat 44,9 persen dibandingkan laba tahun sebelumnya yang sebesar Rp 26,1 miliar.

Sementara itu, pendapatan HGII mengalami sedikit penurunan dari Rp 103,18 miliar menjadi Rp 95,29 miliar pada periode yang sama.

Tag:  #emiten #hero #global #investment #hgii #bidik #laba #bersih #miliar #sepanjang #2025

KOMENTAR