Kripto, Kampus, dan Kenapa Mahasiswa Perlu Melek Investasi Sejak Dini

- Kalau dengar kata cryptocurrency atau kripto, banyak orang langsung berpikir, ribet, spekulatif, cuma buat orang yang ngerti teknologi. Tapi sebenarnya, kripto itu nggak seaneh atau serumit itu. 

Dan justru karena masih baru, kita yang muda bisa mulai belajar dari sekarang, biar nggak ketinggalan. Itu yang jadi alasan kenapa acara Pintu Goes to Campus mampir ke Universitas Bakrie. 

Diklaim bahwa tujuannya simpel, mengajak mahasiswa ngobrol soal kripto dari berbagai sisi, bukan buat jualan koin atau ngajak cuan cepat, tapi biar kita bisa ngerti dan melek dulu.

Para mahasiswa diajak diskusi bareng Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dosen kampus, pakar ekonomi, dan praktisi kripto. Salah satu yang menarik datang dari pihak OJK. 

Mereka bilang, literasi keuangan digital itu penting banget. Apalagi sekarang, investasi bisa dilakukan cuma lewat HP. Tapi kalau asal ikut-ikutan dan nggak paham risikonya, ya bisa kejebak juga.

Djoko Kurnijanto, Kepala Departemen Pengaturan dan Perizinan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital (IAKD) dan Aset Kripto OJK bilang kalau edukasi finansial, terutama soal dunia digital dan aset kripto, itu penting banget. 

"Literasi keuangan digital harus terus didorong. Acara seperti ini sangat kami dukung karena bisa jadi bekal mahasiswa menghadapi dunia keuangan masa depan," jelasnya.

Dari pihak kampus, mereka justru senang acara kayak tersebut bisa bantu mahasiswa dapet perspektif dari luar kelas. Nggak melulu teori, tapi juga ngelihat gimana dunia keuangan digital berkembang dan apa peran kita sebagai generasi muda di dalamnya.

Terus gimana posisi kripto buat mahasiswa?

Menurut pembicara dari aplikasi Pintu, investasi terbaik buat mahasiswa itu bukan langsung beli aset, tapi belajar dulu. Timothius Martin, Chief Marketing Officer Pintu menambahkan bahwa acara ini adalah bagian dari misi PINTU untuk memperluas edukasi finansial ke generasi muda.

"Selama lima tahun terakhir, kami sudah berkunjung ke lebih dari 20 kampus. Acara seperti ini jadi kesempatan kita bisa ngobrol langsung bareng mahasiswa dan para ahli untuk membahas masa depan industri kripto di Indonesia," ujar Martin.

Martin mengajak para mahasiswa untuk memahami dulu apa itu kripto, gimana cara kerjanya, apa risikonya, dan baru deh mulai eksplorasi, itu pun pakai “uang dingin”, alias uang yang memang siap dipakai investasi, bukan buat bayar kos atau makan sehari-hari.

Fun fact juga, menurut data terbaru, jumlah investor kripto di Indonesia udah tembus 14 juta orang. Tapi sayangnya, masih banyak yang mulai tanpa bekal pengetahuan. 

Jadi, buat kamu yang sedang tertarik mendalami kripto, sebaiknya memang jangan percaya 100 persen dengan hype yang memang sengaja dimunculkan. Perlu banget untuk belajar dari sumber yang bisa dipercaya.

Jangan buru-buru taruh uang. Dan ingat, tujuan finansial itu maraton, bukan sprint. Yang penting, jangan takut nanya dan jangan malu kalau belum ngerti. 

Tag:  #kripto #kampus #kenapa #mahasiswa #perlu #melek #investasi #sejak #dini