Beras SPHP Tampilkan Wajah Capres, Begini Penjelasan Dirut Bulog
Pengunjung membeli beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di ritel modern, Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (8/9/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
13:14
29 Januari 2024

Beras SPHP Tampilkan Wajah Capres, Begini Penjelasan Dirut Bulog

Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) disiapkan dan disebarkan tanpa mencantumkan atribut dari calon presiden manapun. Hal ini ditegaskan oleh Bayu Krisnamurthi, selaku Direktur Utama Perum Bulog.

“Bulog mengemas dan mendistribusikan beras SPHP tanpa atribut apapun kecuali atribut Bulog dan Badan Pangan Nasional,” kata Bayu, Senin (29/1/2024).

Ia menambahkan, SPHP adalah sebuah inisiatif pemerintah yang dijalankan oleh Bulog melalui kerja sama dengan Badan Pangan Nasional.

Tujuan utamanya adalah untuk memelihara konsistensi harga beras. Dalam proses distribusinya, Bulog bekerja sama dengan berbagai mitra distribusi, termasuk jaringan ritel modern dan pasar tradisional, sehingga beras tersebut mudah diakses oleh masyarakat. Dengan demikian, program stabilisasi harga beras dapat diimplementasikan secara luas untuk menjaga stabilitas harga beras.

Terkait adanya penemuan beras SPHP yang ditempel stiker salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden, Bayu mengaku bahwa Bulog tidak lagi mempunyai wewenang mengatur penggunaan beras begitu sudah beredar di masyarakat.

“Ketika beras itu telah dipasarkan ke masyarakat, Bulog tidak bisa lagi mengatur penggunaan beras tersebut,” kata dia, kepada Antara.

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi membantah bahwa pihaknya maupun Bulog dengan sengaja menempel salah satu stiker paslon capres-cawapres pada beras SPHP. Ia menegaskan bahwa beras SPHP merupakan bantuan pangan yang disiapkan oleh negara dan menggunakan uang negara.

“Itu tentu saja tidak mungkin yang mengerjakan adalah Badan Pangan Nasional atau Bulog, karena kami kan bagian dari negara dan hanya fokus kerja keras menyiapkan dan mengatasi pangan yang defisit,” ujarnya.

Adapun realisasi penyaluran beras SPHP pada 2023 mencapai 1,196 juta ton dari target yang ada di 1,085 juta ton atau 110,30 persen. Untuk 2024, secara nasional SPHP beras ditargetkan dapat mencapai 1,2 juta ton. Khusus untuk Januari-Maret, SPHP akan diupayakan mencapai 200 ribu ton tiap bulan.

Editor: M Nurhadi

Tag:  #beras #sphp #tampilkan #wajah #capres #begini #penjelasan #dirut #bulog

KOMENTAR