Model Baru Pemberdayaan Ekonomi, Desa Wisata Sukasari Gandeng Swasta dan Anak Muda
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Sukasari, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.
17:15
5 Juni 2025

Model Baru Pemberdayaan Ekonomi, Desa Wisata Sukasari Gandeng Swasta dan Anak Muda

Dalam rangka memperingati Hari Anak Internasional, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Sukasari, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, secara resmi diluncurkan dalam sebuah perhelatan budaya dan edukasi yang meriah di Saung Incu Abah Ruskawan.

Acara ini menjadi ajang kolaboratif antara masyarakat, pemerintah, tokoh budaya, serta dua mitra strategis yakni Olahkarsa Group dan Inovasi Muda, yang bersama-sama mendorong penguatan kapasitas lokal, pengelolaan wisata berkelanjutan, serta pelibatan aktif anak-anak dan pemuda desa dalam transformasi sosial.

Dalam sambutannya, Ketua Pokdarwis M. Ismail Saleh menekankan pentingnya kearifan lokal sebagai pondasi pariwisata desa yang autentik. Hadir pula tokoh-tokoh penting seperti Ketua TP PKK Kabupaten Cianjur, budayawan, Kepala Desa Sukasari, perwakilan Dinas Pariwisata, serta mitra lembaga dan pendidikan lainnya.

"Keterlibatan pihak swasta dalam mendukung desa wisata harus dibarengi dengan pendekatan data, inovasi sosial, dan penguatan kapasitas warga. Sementara itu, Inovasi Muda hadir membawa semangat penggerak anak muda dalam literasi lingkungan dan pengembangan potensi lokal berbasis partisipasi," kata Perwakilan dari Inovasi Muda, Restu Andini, ditulis Kamis (5/6/2025).

Acara dimeriahkan dengan dialog parenting antara Ki Dalang dan tokoh Cepot bersama Ibu Bupati dan para penggerak komunitas, yang sekaligus menandai deklarasi komitmen bersama mewujudkan Desa Wisata Sukasari sebagai desa ramah anak.

Setelah sesi seremoni, peserta diajak melakukan tur edukatif ke beberapa destinasi lokal: Padepokan Saung Kuwu, Bale Goyobod, dan Kampung Lumpia, sambil mempelajari budaya dan proses produksi kuliner khas. Pelibatan Karang Taruna Desa juga menjadi wujud nyata semangat kolaboratif dari generasi muda.

Sebagai penutup, peserta didik dari RA/PAUD diajak mengikuti kegiatan edukatif berupa penukaran minyak jelantah, sebagai simbol praktik berkelanjutan sejak usia dini.

Peluncuran Pokdarwis ini menjadi tonggak baru bagi Desa Sukasari dalam mengembangkan pariwisata yang berbasis budaya, ramah anak, dan didukung oleh inovasi sosial serta gerakan anak muda, melalui kolaborasi bersama mitra strategis seperti Inovasi Muda yang turut mendorong keterlibatan generasi muda dalam pembangunan desa wisata.

Desa wisata telah menjadi tren populer dalam industri pariwisata, menawarkan pengalaman yang lebih otentik dan berkelanjutan bagi para wisatawan.

Konsep ini tidak hanya mempromosikan keindahan alam dan budaya lokal, tetapi juga memberdayakan masyarakat setempat secara ekonomi dan sosial. Salah satu daya tarik utama desa wisata adalah keasliannya.

Wisatawan dapat berinteraksi langsung dengan penduduk desa, mempelajari tradisi dan adat istiadat yang masih dijaga, serta menikmati kuliner khas yang diolah dengan resep turun temurun.

Pengalaman ini memberikan wawasan yang mendalam tentang kehidupan masyarakat lokal dan kekayaan budaya yang dimiliki.

Selain itu, desa wisata juga seringkali menawarkan berbagai aktivitas menarik, seperti trekking di alam, belajar kerajinan tangan, mengikuti kelas memasak tradisional, atau berpartisipasi dalam upacara adat.

Aktivitas-aktivitas ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk belajar dan berinteraksi secara langsung dengan budaya setempat.

Pengembangan desa wisata juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Dengan adanya wisatawan yang datang, masyarakat desa dapat menjual produk-produk lokal, seperti hasil pertanian, kerajinan tangan, atau makanan olahan.

Selain itu, desa wisata juga menciptakan lapangan kerja baru, seperti pemandu wisata, pengelola akomodasi, atau staf restoran. Namun, pengembangan desa wisata juga perlu dilakukan secara hati-hati dan berkelanjutan.

Penting untuk menjaga kelestarian lingkungan alam dan budaya, serta memastikan bahwa manfaat ekonomi yang diperoleh didistribusikan secara adil kepada seluruh masyarakat desa.

Dengan pengelolaan yang baik, desa wisata dapat menjadi model pembangunan pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif. Desa wisata menawarkan alternatif liburan yang menarik dan bermakna.

Bagi wisatawan yang mencari pengalaman yang lebih dari sekadar pemandangan indah, desa wisata adalah pilihan yang tepat untuk menjelajahi keindahan lokal dan kearifan tradisional.

Editor: Iwan Supriyatna

Tag:  #model #baru #pemberdayaan #ekonomi #desa #wisata #sukasari #gandeng #swasta #anak #muda

KOMENTAR