



Program Pelestarian Hutan PGE Ulubelu Hasilkan Omzet Miliaran Rupiah
— Kisah inspiratif Wastoyo, mantan pemburu liar yang kini memimpin Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Margo Rukun, menjadi bukti nyata dampak program keberlanjutan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) di Ulubelu, Lampung.
Berkat dukungan PGEO melalui program ELOC BESTARI (Empowering Local Communities-based Environmental Stewardship Through Social Forestry), usaha konservasi hutan yang ia rintis kini berkembang menjadi kegiatan ekonomi produktif dengan omzet Rp 2,2 miliar per tahun.
Perjalanan Wastoyo dimulai dari titik balik saat mengikuti forum konservasi dan mendengar pesan sebagai berikut. “Janganlah kamu melakukan kerusakan di muka bumi ini.” Sejak itu, ia beralih dari perburuan ke konservasi, meski sempat ditinggal rekan dan dianggap tidak menghasilkan.
“Warga merasa kegiatan yang saya lakukan tidak menghasilkan uang. Sampai ada larangan untuk mengikuti kegiatan saya dari para orang tua. Di situ saya mulai putus asa,” kenang Wastoyo, melalui keterangan pers, Rabu (23/4/2025).
Perubahan besar datang ketika ia terlibat dalam kegiatan pemantauan hutan bersama komunitas ERMi dan dikenalkan ke PGEO. Dukungan perusahaan mengukuhkan langkahnya melalui pembentukan KUPS Margo Rukun, yang kini memproduksi kompos, bibit tanaman, dan madu.
“PGE bukan hanya mitra, tetapi sudah seperti keluarga bagi kami. Setiap ada kendala, PGE selalu siap memberikan dukungan,” ujarnya.
General Manager PGE Ulubelu, Hadi Suranto, menegaskan kolaborasi dengan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program.
“Kami terus berinovasi dan bekerja sama dengan masyarakat untuk mengembangkan solusi yang berkelanjutan,” kata Hadi.
Melalui program ELOC BESTARI, PGE Ulubelu meraih penghargaan PROPER Emas untuk ketiga kalinya, sekaligus menunjukkan bahwa energi panas bumi bisa sejalan dengan pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan sosial.
Tag: #program #pelestarian #hutan #ulubelu #hasilkan #omzet #miliaran #rupiah