Jaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Ramadhan, Kementan dan Bulog Pantau Operasi Pasar di Magelang
Mentan dan Wamentan menghadiri Operasi Pasar Pangan Murah di Kota Magelang.(DOK. Kementan)
10:36
26 Februari 2025

Jaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Ramadhan, Kementan dan Bulog Pantau Operasi Pasar di Magelang

- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memantau langsung Operasi Pasar Pangan Murah di Kantor Pos Kota Magelang, Jawa Tengah, Selasa (25/2/2025).

Mereka hadir didampingi oleh Wakil Wali Kota Magelang, Direktur Pengadaan Bulog, Direktur Bisnis Bulog, EVP Reg IV PT Pos Indonesia (Persero), serta jajaran pejabat lainnya.

Agenda tersebut bertujuan untuk memastikan kelancaran distribusi bahan pangan dengan harga terjangkau menjelang Ramadhan.

Mentan Amran mengungkapkan bahwa operasi pasar ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memberikan kenyamanan kepada masyarakat, sehingga mereka bisa menjalankan ibadah Ramadhan tanpa khawatir.

“Saya bersama Pak Wementan meninjau langsung operasi pasar. Hal ini sesuai dengan arahan Bapak Presiden RI Prabowo Subianto yang ingin supaya kita beribadah di bulan suci Ramadhan dengan tenang dan menikmati harga yang baik, sehingga kami semua bergerak cepat,” katanya melalui siaran persnya, Rabu (26/2/2025).

Operasi pasar ini digelar sebelum Ramadhan melalui kerja sama antara kementerian dan lembaga (K/L), BUMN Pangan, dan Pos Indonesia. Berbagai bahan pokok disediakan dengan harga di bawah harga eceran tertinggi (HET).

Amran juga menegaskan bahwa pengusaha harus mematuhi ketentuan HET yang sudah ditetapkan pemerintah.

“Dulu biasanya satu minggu setelah Ramadhan atau tiga hari setelahnya baru operasi pasar. Kali ini kami lakukan sebelumnya, satu minggu sebelum bulan suci Ramadhan. Kami mendahului supaya kami bisa beri warning kepada seluruh pedagang. Tolong (pedagang) dengarkan baik-baik, ikuti aturan pemerintah,” ujarnya.

Dengan adanya Operasi Pasar Pangan Murah, Amran berharap masyarakat bisa menjalankan ibadah Ramadhan dengan lebih khusyuk tanpa khawatir dengan lonjakan harga bahan pangan.

Ia juga menegaskan bahwa Kementan akan terus melakukan pemantauan dan tindakan tegas terhadap oknum yang mencoba memainkan harga di pasar.

Pasalnya, sebut Amran, pemerintah sudah menegaskan bahwa pengusaha tidak boleh menjual harga di atas HET yang telah ditentukan.

“Dulu yang dikambinghitamkan adalah kurangnya stok sehingga harga beras tinggi. Sekarang panen kita naik 52 persen pada Januari, Februari, Maret, itu kata BPS. Stok beras 2 juta ton di gudang. Sekarang tidak ada alasan harga naik,” terangnya.

Tekan potensi lonjakan harga 

Sementara itu, Wamentan Sudaryono menambahkan, operasi pasar bertujuan untuk menekan potensi lonjakan harga yang dapat meresahkan masyarakat, terutama kelompok menengah ke bawah yang lebih rentan terhadap perubahan harga bahan pangan.

Pria yang akrab disapa Mas Dar itu menjelaskan bahwa Ramadhan yang bertepatan dengan kebutuhan konsumsi pangan yang lebih tinggi, seringkali menyebabkan ketidakseimbangan pasokan dan permintaan.

"Hal ini berpotensi menciptakan tekanan inflasi pangan yang dapat memengaruhi daya beli masyarakat. Oleh karena itu, operasi pasar terus kami lakukan secara terencana dan terkoordinasi di seluruh daerah untuk memastikan kebutuhan pangan tetap terpenuhi dengan harga yang stabil," tegasnya.

Sebagai informasi, Operasi Pasar Pangan Murah telah dimulai pada Senin (24/2/2025) dan akan berlangsung hingga Sabtu (29/3/2025).

Pada tahap awal, operasi pasar akan digelar di 325 titik gerai Pos Indonesia, dengan 215 titik di Pulau Jawa dan 110 titik di luar Pulau Jawa.

Mulai Sabtu (1/3/2025), cakupan operasi pasar akan diperluas ke seluruh wilayah Indonesia.

Direktur Utama Pos Indonesia Faizal R Djoemadi mengatakan, pihaknya turut berperan aktif membantu proses logistik untuk mendukung distribusi pangan yang merata.

"Kami berkomitmen untuk memastikan kelancaran operasi pasar ini dan mendukung stabilitas harga pangan di masyarakat," jelasnya.

Editor: A P Sari

Tag:  #jaga #stabilitas #harga #pangan #jelang #ramadhan #kementan #bulog #pantau #operasi #pasar #magelang

KOMENTAR