



10 Modus Kejahatan Keuangan yang Harus Diwaspadai Jelang Ramadhan
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, kejahatan keuangan cenderung meningkat. Kondisi ini seiring dengan meningkatnya aktivitas transaksi dan konsumsi masyarakat.
"Masyarakat diharapkan mewaspadai beberapa modus kejahatan keuangan," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK dalam jawaban tertulis konferensi pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2025, dikutip pada Senin (24/2/2025).
Berikut beberapa modus kejahatan keuangan yang perlu diwaspadai masyarakat selama Ramadhan.
Pertama, modus penawaran arisan untuk persiapan menyambut Hari Raya Idul Fitri. Kedua, penawaran investasi bodong dengan iming-iming imbal balik yang tinggi.
Ketiga, modus social engineering, yaitu tindakan memanipulasi psikologis korban untuk mendapatkan data dan informasi pribadi dengan tujuan membobol akun keuangan korban.
Keempat, modus skimming dan phising melalui pencurian data kartu ATM atau kartu kredit melalui alat skimming atau melalui tautan palsu (phishing) yang menyerupai situs resmi.
Kelima, modus card tapping, yaitu pemasangan alat di lubang kartu ATM untuk menjebak kartu nasabah sehingga dapat diambil alih oleh pelaku.
Keenam, modus sniffing atau tindakan penyadapan oleh hacker menggunakan jaringan internet. Modusnya, pelaku mengirimkan aplikasi via Whatsapp atau e-mail dengan tujuan utama untuk mencuri data dan informasi penting korban seperti username, password m-banking, informasi kartu kredit, dan password e-mail.
Ilustrasi penipuan kartu fisik.
Ketujuh, modus penawaran THR melalui pesan palsu yang mengatasnamakan perusahaan atau instansi yang menawarkan THR atau hadiah uang tunai.
Kedelapan, modus penipuan keuangan berupa transfer dana dari pinjaman online (pinjol) ilegal kepada orang yang tidak pernah mengajukan pinjaman.
Kesembilan, modus penawaran paket perjalanan wisata atau umrah dengan diskon yang tidak wajar.
Terakhir, modus penyampaian informasi pengiriman parcel Lebaran. Momen Ramadhan dan Idul Fitri kerap dirayakan oleh umat muslim dengan berbagi parsel kepada kerabat.
"Penipu bisa memanfaatkan momen ini dengan mengirimkan pesan yang meminta masyarakat membuka atau mengunduh suatu dokumen atau aplikasi dengan modus menyampaikan informasi pengiriman parcel," tutur Friderica.
Dia menjelaskan, menjelang Ramadhan kemungkinan laporan konsumen dan masyarakat masih terkait fraud eksternal dikarenakan faktor tingginya penggunaan teknologi dan masih rendahnya pengetahuan mengenai pentingnya kerahasiaan dan keamanan data. Sementara itu, terkait kegiatan aktivitas keuangan ilegal, menjelang Ramadhan dan Lebaran, penawaran pinjaman online ilegal biasanya semakin marak.
"Tawaran investasi ilegal dengan modus seperti penipuan penawaran pekerjaan, impersonation, serta social engineering melalui sarana digital, juga semakin marak menjelang Lebaran," ucap Friderica.
Oleh karena itu, ungkapnya, masyarakat diharapkan meningkatkan kewaspadaan dan
memastikan aspek 2 L (legal dan logis) dari setiap penawaran yang diterimanya.
"Masyarakat dapat memastikannya melalui Kontak Layanan Konsumen OJK dengan nomor telepon 157," kata Friderica.
Tag: #modus #kejahatan #keuangan #yang #harus #diwaspadai #jelang #ramadhan