



Pemerintah Beri Izin Freeport Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Juni 2025
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa PT Freeport Indonesia (PTFI) diberi izin untuk mengekspor konsentrat tembaga hingga Juni, namun dengan pajak ekspor yang maksimal.
“Pemerintah lewat ratas (rapat terbatas) telah memutuskan untuk Freeport dapat diperpanjang ekspornya sampai dengan pabrik yang rusak itu selesai (diperbaiki). Kapan selesainya? Bulan Juni,” ujar Bahlil ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (21/2/2025).
Pemberian relaksasi untuk melakukan ekspor konsentrat tembaga kepada PTFI dibarengi oleh pengenaan pajak ekspor yang maksimal. Akan tetapi, Bahlil tidak menyampaikan secara rinci berapa pajak ekspor yang dikenakan kepada Freeport.
PT Freeport Indonesia (PTFI) melakukan pengiriman perdana konsentrat tembaga ke smelter PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur pada Kamis (13/6/2024).
Bahlil menyampaikan bahwa keputusan untuk mengabulkan permintaan Freeport ihwal relaksasi ekspor konsentrat tembaga dilandasi oleh hasil investigasi kepolisian dan pihak asuransi terkait kebakaran smelter PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur.
Hasil investigasi menyatakan kebakaran smelter PTFI di Gresik bukan diakibatkan oleh kelalaian atau kesalahan dari pekerja, melainkan oleh kejadian kahar (force majeure).
Selain pihak kepolisian, pihak asuransi pun menyatakan bahwa kebakaran tersebut diakibatkan oleh kahar. Dengan demikian, kerugian PTFI sekitar 100 juta dolar AS pun sepenuhnya ditanggung oleh pihak asuransi.
“Saya sudah minta Pak Tony Wenas (Presiden Direktur PT Freeport Indonesia) untuk tanda tangan pernyataan di atas meterai, dinotariskan agar kalau sampai bulan Juni pun tidak selesai, maka dia akan mendapatkan sanksi,” kata Bahlil.
Pemberian relaksasi ekspor tersebut juga sudah dibicarakan dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Perdagangan dalam sebuah rapat yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
“Karena ini kan lintas kementerian, bukan hanya di ESDM,” ujarnya pula.
Izin ekspor konsentrat tembaga telah berakhir sejak 31 Desember 2024. Akan tetapi, pada Oktober 2024, terjadi kebakaran yang menimpa unit pengolahan asam sulfat di smelter milik Freeport di Gresik, Jawa Timur.
Insiden tersebut menyebabkan Freeport belum bisa melakukan produksi lantaran operasional milik Freeport di Gresik terhenti sementara waktu. Hal tersebutlah yang melandasi Freeport mengajukan perpanjangan ekspor ke pemerintah.
Berbagai upaya untuk memperbaiki smelter pun dilakukan oleh PTFI, meliputi demolition, pembelian peralatan untuk perbaikan, hingga persiapan konstruksi atau instalasi alat-alat.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menyampaikan Freeport berencana untuk menguji coba (testing) atau commissioning dan pre-commissioning dari fasilitas perbaikan tersebut.
Uji coba akan dimulai pada pertengahan Maret sampai dengan minggu ketiga bulan Juni.
“Jadi kami sangat yakin sekali kami bisa menyelesaikan semuanya di minggu ketiga bulan Juni dan mulai bisa ramp up produksi di minggu keempat bulan Juni sebesar dengan kapasitas masih 40 persen,” kata Tony.
Selanjutnya, kapasitas produksi akan terus ditingkatkan hingga mencapai 100 persen pada bulan Desember 2025, sesuai dengan rencana yang ditargetkan perusahaan itu.
Tag: #pemerintah #beri #izin #freeport #ekspor #konsentrat #tembaga #hingga #juni #2025