



Menteri Ara Pastikan Penyaluran Rumah Subsidi Akan Tepat Sasaran
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyatakan, penyaluran rumah subsidi ke depan akan tepat sasaran dan berkualitas.
Hal itu sesuai dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto agar rumah subsidi diberikan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sesuai dengan kriteria yang akan ditentukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
“Saya minta sama BPS untuk memberikan kriteria MBR, supaya tepat sasaran by name by address. Dengan begitu bisa langsung dieksekusi dengan tepat dan tidak ada lagi yang tidak tepat sasaran,” ujarnya di Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Menteri Ara mengatakan, kriteria MBR di setiap provinsi berbeda-beda lantaran tingkat kemampuannya juga berbeda. Belum lagi, setiap daerah memiliki angka UMR yang juga berbeda.
“Misalnya di Jawa Barat, di Papua, dan di Sumatera Utara kan berbeda. Makanya ini harus diatur,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Menteri Ara menyampaikan bahwa Presiden Prabowo juga meminta agar rumah subsidi yang disalurkan berkualitas. Sebab, berdasarkan laporan yang dia terima, masih banyak ditemukan rumah subsidi yang kualitasnya tidak layak.
“Ada rumah yang kalau hujan banjir, perumahan ada yang retak-retak dan sebagainya. Nah, itu tidak boleh terjadi lagi,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya sudah meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit.
“Kami sudah minta audit BPK, kan seperti sawit yang diaudit BPKP. Kalau perumahan yang diaudit BPK. Dari situ, ukurannya adalah ukuran yang profesional. Jadi akan terukur, supaya rumah rakyat itu, rumah subsidi tetap berkualitas,” katanya.
“Jangan rumah subsidi tidak berkualitas. Ukurannya jangan subjektif, yaitu audit. Kalau bagus benar, enggak usah takut diaudit,” sambungnya.
Tag: #menteri #pastikan #penyaluran #rumah #subsidi #akan #tepat #sasaran