Lebih Bijak, Literasi Keuangan Sejak Dini Bantu Pembentukan Karakter Anak
Ilustrasi: Anak-anak diajarkan mengenai literasi keuangan. (Istimewa).
09:09
18 Februari 2025

Lebih Bijak, Literasi Keuangan Sejak Dini Bantu Pembentukan Karakter Anak

Literasi keuangan menjadi kalimat yang mulai akrab di telinga banyak orang. Tidak hanya bagi orang tua, kesadaran pentingnya paham mengenai literasi keuangan saat ini mulai tumbuh pada anak-anak usia sekolah.

Literasi keuangan yang diajarkan sejak dini tidak hanya dapat membantu anak jadi lebih bijak, memahami nilai uang, mengelola keuangan, dan terhindar dari penipuan. Lebih dari itu, anak-anak yang memiliki literasi keuangan yang baik memiliki beberapa keuntungan.

Mengutip BCA Life, literasi keuangan sejak dini membantu pembentukan karakter anak. Membiasakan anak untuk tidak menghambur-hamburkan uang sejak dini akan berpengaruh hingga mereka dewasa.

Mengelola keuangan dengan bijak juga menjadi salah satu manfaat belajar literasi keuangan sejak dini. Anak-anak akan belajar mengontrol pengeluaran dan menabung.

Paling penting, anak-anak bisa terhindar dari penipuan. Anak-anak dapat dilindungi dari penipu yang menawarkan iming-iming uang dan mampu melakukan penanggulangan krisis dengan lebih baik.

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan atau OJK sendiri mendefinisikan literasi keuangan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan.

Membentuk anak yang memiliki literasi keuangan yang baik, FWD Insurance bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI) kembali mengimplementasikan JA SparktheDream untuk tahun ketiga, memperkuat komitmen dalam meningkatkan literasi keuangan bagi generasi muda.

Program edukasi finansial yang berkelanjutan ini menargetkan 2.000 peserta edukasi dari siswa sekolah menengah pertama dan sejak pertama kali diluncurkan di tahun 2023, JA SparktheDream telah menjangkau lebih dari 3.700 siswa dengan dukungan ratusan sukarelawan.

Tahun ini, program akan diperluas ke lebih banyak daerah, mencakup Jakarta, Tangerang Selatan, Depok, Bandung, Cimahi, Surabaya, Sidoarjo, serta daerah baru seperti Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Semarang.

“Kami percaya bahwa literasi keuangan adalah keterampilan esensial yang perlu ditanamkan sejak dini. Dengan semakin luasnya cakupan program ini, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak siswa, membekali mereka dengan pemahaman keuangan yang lebih komprehensif, serta menanamkan budaya finansial yang sehat sejak sekolah," kata Rudy F. Manik, Chief Human Resources & Marketing Officer FWD Insurance di Jakarta.

Pelaksanaan tahun ketiga ini juga menjadi bagian dari upaya dalam mendukung peningkatan literasi keuangan di Indonesia, khususnya di kalangan pelajar. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 dari Otoritas Jasa Keuangan, indeks literasi dan inklusi keuangan pelajar adalah 56,42 % dan 69 %. Angka ini masih lebih rendah dari rata-rata indeks nasional, yaitu 65,43 % untuk literasi dan 75,02 % untuk inklusi.

Pribadi Setiyanto, Ketua Dewan Pengurus Prestasi Junior Indonesia, mengatakan, pihaknya juga terus berupaya untuk menghadirkan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan relevan bagi siswa.

"Dengan adanya program ini, kami berharap para siswa tidak hanya memahami prinsip dasar keuangan, tetapi juga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari serta mampu mengembangkan solusi inovatif yang berdampak sosial," ungkapnya.

Selain mengajarkan konsep dasar pengelolaan keuangan, JA SparktheDream tahun ini menghadirkan materi baru tentang pajak. Para siswa diperkenalkan mengenai pajak dan peran pentingnya dalam membangun negara dan masyarakat.

Tidak hanya itu, program ini juga akan menghadirkan aktivitas bootcamp yang dirancang untuk membekali peserta dalam mempersiapkan ide sosial mereka, yang nantinya akan dikompetisikan di akhir program.

Editor: Mohamad Nur Asikin

Tag:  #lebih #bijak #literasi #keuangan #sejak #dini #bantu #pembentukan #karakter #anak

KOMENTAR