Prabowo Luncurkan BPI Danantara pada 24 Februari 2025
Presiden RI Prabowo Subianto dalam World Government Summit 2025.(Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
21:40
13 Februari 2025

Prabowo Luncurkan BPI Danantara pada 24 Februari 2025

- Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bahwa Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan diluncurkan pada 24 Februari 2025.

Pengumuman tersebut disampaikan dalam pidato daring pada acara "World Government Summits" yang berlangsung pada Kamis (13/2/2025).

"Kami bersiap untuk meluncurkan Danantara Indonesia, (lembaga) dana investasi negara kami yang baru, yang menurut evaluasi awal kami memiliki (aset pengelolaan) melampaui 900 miliar dollar AS," ujar Prabowo dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis malam.

Prabowo menjelaskan bahwa dalam BPI Danantara, pemerintah Indonesia akan menginvestasikan sumber daya alam serta aset-aset negara.

Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk mendorong berbagai proyek yang memiliki dampak besar dan berkelanjutan bagi Indonesia.

Beberapa sektor yang menjadi fokus Danantara mencakup energi terbarukan, pengembangan industri manufaktur, hilirisasi, dan pangan. "Semua proyek ini akan berkontribusi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi kami sebesar 8 persen," katanya, menambahkan bahwa pemerintah tetap berkomitmen untuk memberantas korupsi.

Sebelumnya, Rancangan Undang-Undang (RUU) perubahan ketiga Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah disahkan menjadi Undang-Undang (UU).

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa UU tersebut telah menyetujui pendirian BPI Danantara. "Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara secara resmi didirikan dan dibentuk dalam rangka melakukan konsolidasi pengelolaan BUMN serta optimalisasi pengelolaan dividen dan investasi," ujarnya dalam rapat paripurna DPR RI, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Erick menambahkan bahwa Danantara nantinya akan mengelola BUMN secara operasional, dengan tujuan mengoptimalkan pengelolaan dividen dalam rangka membantu pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. "Transformasi BUMN melalui pembentukan BPI Danantara merupakan langkah strategis dalam mewujudkan visi Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045," katanya.

Saat ini, terdapat tujuh BUMN yang akan dikelola oleh Danantara pada tahap awal operasional.

Ketujuh BUMN tersebut adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan Mining Industry Indonesia (MIND ID), yang merupakan BUMN Holding Industri Pertambangan.

Ketujuh BUMN ini dipilih karena merupakan yang memiliki kepemilikan aset terbesar dari total 47 BUMN yang ada saat ini.

Selain itu, Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA), yang merupakan sovereign wealth fund (SWF) Indonesia hasil bentukan era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), juga akan bergabung dengan Danantara.

Dengan mengelola tujuh BUMN besar dan INA, aset kelolaan Danantara diperkirakan mencapai 600 miliar dollar AS atau sekitar Rp 9.780 triliun (dengan asumsi kurs Rp 16.300 per dollar AS).

Hal ini menjadikan Danantara sebagai SWF keempat terbesar di dunia.

Editor: Dian Erika Nugraheny

Tag:  #prabowo #luncurkan #danantara #pada #februari #2025

KOMENTAR