![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Lippo Karawaci LPKR Catat Prapenjualan Rp 6,01 Triliun Pada 2024](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/12/kompas/lippo-karawaci-lpkr-catat-prapenjualan-rp-6-01-triliun-pada-2024-1229627.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Lippo Karawaci LPKR Catat Prapenjualan Rp 6,01 Triliun Pada 2024
- Emiten real estat dan layanan kesehatan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membukukan pra-penjualan sebesar Rp 6,01 triliun pada 2024.
Jumlah tersebut melebihi target tahunan dengan pencapaian 112 persen.
Angka ini juga mencatatkan kenaikan sebesar 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencerminkan permintaan pasar yang terus tumbuh terhadap produk properti residensial dan komersial.
CEO Grup Lippo John Riady menjelaskan, produk properti residensial tetap menjadi pendorong utama dengan kontribusi sebesar 64 persen terhadap total pra-penjualan.
"Kinerja ini didorong oleh permintaan yang terus berlanjut untuk produk rumah tapak yang diluncurkan pada tahun sebelumnya, seperti Cendana Homes, XYZ Livin, dan Waterfront Uptown," kata dia dalam keterangan resmi, Rabu (12/2/2025).
Selain itu, ia menambahkan, peluncuran produk baru seperti seri Zen, Cendana Suites, dan seri Blackslate di Park Serpong, serta XQ Livin di Lippo Cikarang Cosmopolis, turut memberikan kontribusi signifikan.
LPKR juga telah memulai serah terima tahap pertama proyek Park Serpong pada November 2024. "Menunjukkan komitmen perusahaan untuk menyelesaikan proyek tepat waktu dengan penyelesaian lebih cepat dari jadwal dalam waktu kurang dari 18 bulan," imbuh dia.
Pada tahun 2024, John menuturkan, total penjualan Lippo Karawaci sendiri tercatat sebesar Rp 4,3 triliun.
Penjualan residensial menjadi penyumbang terbesar dengan Rp 2,99 triliun, diikuti dengan penjualan kavling tanah sebesar Rp 491 miliar, dan produk komersial yang mencapai Rp 494 miliar.
"Selain itu, penjualan kavling pemakaman di San Diego Hills turut menyumbang Rp 202 miliar terhadap total pra-penjualan," terang dia.
Di sisi lain, anak usaha LPKR, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatat pra-penjualan sebesar Rp 1,64 triliun dengan kontribusi produk residensial sebesar 51 persen, produk komersial 22 persen, dan produk industri 27 persen.
Menatap 2025, John bilang, LPKR menargetkan pra-penjualan sebesar Rp 6,25 triliun, yang mengalami peningkatan 16 persen dibandingkan target tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini akan didorong oleh pembangunan proyek residensial dan komersial baru di Lippo Karawaci, Lippo Cikarang, serta wilayah lainnya dalam landbank perusahaan.
"Kami berkomitmen untuk terus memperluas portofolio dan mendorong inovasi untuk memenuhi kebutuhan pembeli rumah pertama dengan meluncurkan produk perumahan yang terjangkau di Park Serpong dan Lippo Cikarang Cosmopolis. Dengan peluncuran proyek-proyek baru yang akan datang, kami tetap yakin akan kemampuan kami untuk mencatatkan kinerja yang kuat di masa depan," sebut dia.
Tag: #lippo #karawaci #lpkr #catat #prapenjualan #triliun #pada #2024