Dorong Peningkatan Literasi Kripto, BLK 2025 Digelar
Penyelenggaraan Bulan Literasi Kripto (BLK) 2025 digelar untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait investasi aset kripto dan ekosistem blockchain. (Dok Aspakrindo ABI)
20:24
6 Februari 2025

Dorong Peningkatan Literasi Kripto, BLK 2025 Digelar


Asosiasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo - ABI) kembali menyelenggarakan Bulan Literasi Kripto (BLK) 2025 untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait investasi aset kripto dan ekosistem blockchain. Acara ini berlangsung di The Sultan Hotel, Jakarta, dengan tema "Bijak Berinvestasi: Bangun Masa Depan Sejak Dini" pada Senin (3/2/2025).

Didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), dan Central Finansial X (CFX), BLK 2025 bertujuan menciptakan ekosistem investasi kripto yang lebih aman dan mendorong pemanfaatan teknologi blockchain di Indonesia.

Kepala Eksekutif OJK Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD), Hasan Fawzi, menegaskan pentingnya edukasi dalam memahami investasi aset kripto.

“Pemahaman yang lebih baik mengenai aset kripto sangat penting untuk melindungi konsumen serta mencegah risiko misinformasi, manipulasi pasar, dan praktik investasi yang tidak bertanggung jawab,” kata Kepala Eksekutif OJK Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD), Hasan Fawzi, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (6/2/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bappebti Tirta Karma Senjaya menyoroti kontribusi aset kripto terhadap perekonomian nasional.

“Kontribusi ini diharapkan terus bertumbuh dengan diakuinya aset kripto sebagai aset keuangan yang diatur dan diawasi oleh OJK,” ujar Tirta.

Sementara itu, Ketua Aspakrindo Robby menyatakan komitmen asosiasi dalam memperluas akses ekosistem aset kripto bagi masyarakat.

“Masyarakat diharapkan tidak hanya menjadi pengguna Web3, tetapi juga memiliki pemahaman yang baik agar mampu mengambil keputusan investasi yang bijak dan cerdas,” kata Robby.

Ia juga menegaskan bahwa Aspakrindo mendukung pengembangan produk dan layanan kripto yang bertanggung jawab serta memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan ekonomi.

“Keamanan investor menjadi prioritas. Regulasi yang kuat dan pengawasan ketat adalah fondasi utama dalam menciptakan pasar kripto yang sehat dan berkelanjutan,” tambahnya.

Sebagai bagian dari BLK 2025, rangkaian acara edukasi berlangsung sepanjang Februari 2025, termasuk roadshow ke lima kota besar, yakni Medan, Makassar, Surabaya, Pontianak, dan Jakarta.

Sebagai informasi, per Januari 2025, pengawasan aset kripto secara resmi telah dialihkan dari Bappebti ke OJK, sebagaimana diatur dalam Pasal 312 Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK) serta Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2024.

Direktur Utama PT Bursa Komoditi Nusantara (CFX) atau Bursa Kripto Indonesia, Subani, optimistis industri aset kripto akan terus berkembang pada 2025. Menurutnya, transisi pengawasan dari Bappebti ke OJK memberikan sentimen positif bagi industri.

“Ini merupakan awal yang baik pada 2025. Volume transaksi pada Januari 2025 masih tinggi, mencapai Rp 13,46 triliun dalam periode 1-10 Januari 2025. Kami optimistis terhadap prospek industri ini,” ujar Subani.

CFX mencatat, hingga saat ini terdapat 16 pelaku usaha yang telah mengantongi lisensi sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) dari total 31 anggota bursa. Subani berharap industri kripto di Tanah Air dapat terus bertumbuh seiring dengan penguatan regulasi dan peningkatan literasi masyarakat.

 

Tag:  #dorong #peningkatan #literasi #kripto #2025 #digelar

KOMENTAR