BRI Microfinance Outlook 2025: Mendorong Keuangan Inklusif, UMKM Jadi Pilar Ekonomi
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) resmi menggelar BRI Microfinance Outlook (MFO) 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Kamis (30/1/2025). Forum ini menjadi ajang diskusi strategis mengenai pemberdayaan masyarakat sebagai motor penggerak ekonomi berbasis rakyat dengan tema "Empowering the People's Economy: A Pillar for Achieving Inclusive & Sustainable Growth."
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan bahwa UMKM memiliki peran strategis dalam ekonomi nasional. Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara BUMN dan pemerintah dalam menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi.
"Di tengah ketidakpastian global, ekonomi kita tetap stabil di level 5 persen. Penguatan kesejahteraan yang dilakukan BRI dengan fokus pada UMKM, termasuk di pedesaan, sangat kami hargai," ujar Sri Mulyani, melalui keterangan pers BRI, dikutip Senin (3/1/2025).
Sementara itu, Direktur Utama BRI Sunarso menegaskan bahwa diskusi ini menjadi bagian penting dalam merumuskan kebijakan yang memperkuat UMKM sebagai pilar utama ekonomi nasional.
"Bagi BRI, ini adalah aspek krusial dalam merumuskan strategic responses dan action plan yang tepat guna mendukung Asta Cita," katanya.
Sebagai forum diskusi berskala internasional, BRI Microfinance Outlook 2025 menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang, seperti Chief Economist of Asian Development Bank Albert Francis Park, penerima Nobel Ekonomi Paul Romer, serta Harsha Rodrigues dari Women's World Banking, yang membahas strategi memperkuat keuangan inklusif bagi UMKM.
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Target Kesepakatan Rp 1,4 Triliun
Dalam kesempatan yang sama, BRI juga menggelar BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang bertujuan memperkuat daya saing pengusaha lokal di pasar global. Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi negara, termasuk Ketua MPR Ahmad Muzani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, serta Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.
Airlangga Hartarto menilai bahwa BRI UMKM EXPO(RT) 2025 adalah bukti komitmen BRI dalam mendukung UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia, dengan kontribusi lebih dari 60 persen terhadap PDB dan menyerap 97 persen tenaga kerja.
"Inisiatif BRI yang melibatkan 1.000 UMKM ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo untuk menciptakan lapangan kerja yang berkualitas," ujarnya.
Tahun ini, jumlah peserta UMKM yang lolos seleksi meningkat menjadi 1.000 UMKM, naik dari 700 UMKM tahun sebelumnya. Mereka terbagi dalam lima kategori utama: Home Decor and Craft (153 UMKM), Food and Beverage (358 UMKM), Accessories and Beauty (181 UMKM), Fashion and Wastra (273 UMKM), serta Healthcare and Wellness (35 UMKM).
Dari sisi transaksi, BRI menargetkan sales volume Rp 38 miliar dengan jumlah pengunjung mencapai 50.000 orang, naik dari 26.315 pengunjung tahun lalu. Optimisme ini juga terlihat dari target business matching yang dipatok sebesar 89,4 juta dollar AS (Rp 1,4 triliun, asumsi kurs Rp 16.000 per dollar AS), meningkat dari 81,3 juta dollar AS (Rp 1,3 triliun) pada 2023.
Jumlah buyers dan negara partisipan juga meningkat menjadi 94 buyers dari 33 negara, naik dari 86 buyers dari 30 negara tahun lalu.
Sebagai langkah konkret untuk memperluas pasar ekspor UMKM, BRI berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan untuk mengadakan business matching terjadwal sebanyak dua kali sebulan mulai tahun ini.
Dengan rangkaian acara ini, BRI menegaskan komitmennya dalam mendukung UMKM naik kelas dan semakin kompetitif di pasar global.
Tag: #microfinance #outlook #2025 #mendorong #keuangan #inklusif #umkm #jadi #pilar #ekonomi