Nissan Berencana Hilangkan Satu Shift Kerja di Dua Pabrik dan Pangkas Jumlah Pekerja di AS

- Nissan akan menghilangkan satu shift kerja di dua pabrik perakitan di Amerika Serikat serta memangkas jumlah pekerja yang dibayar per jam melalui buyout. Perampingan ini bertujuan untuk menyesuaikan produksi dengan volume penjualan yang lebih rendah karena mempertimbangkan kemungkinan penjualan ke Honda.   Produsen mobil yang berkantor pusat di Yokohama itu mengatakan bahwa mereka akan beralih ke satu shift mulai pertengahan April di satu jalur produksi pada masing-masing pabrik. Nissan juga mengupayakan sejumlah agar pekerjanya sukarela buyout atau pensiun dini.   "Kami menanggapi kebutuhan pasar berdasarkan posisi kami saat ini," kata David Johnson, wakil presiden senior perusahaan yang bertanggung jawab atas manufaktur dan rantai pasokan AS, seperti dikutip dari Japan Times, Minggu (2/2).   Meski begitu, ia menolak mengatakan seberapa besar rencana Nissan untuk mengurangi produksi mobil atau jumlah perkiraan penghematan biaya dari pengurangan tersebut.   Sementara itu, Nissan telah berjanji untuk memangkas 9.000 pekerjaan di seluruh dunia dan mengurangi kapasitas produksi sebesar 20 persen. Upaya perampingan tersebut mencerminkan laba yang merosot dan dorongan untuk memperkuat posisi negosiasinya dengan Honda saat kedua produsen mobil tersebut membahas kerjasama modal.   Saham Nissan naik sebanyak 4,3 persen pada perdagangan awal di Tokyo. Namun, saham tersebut masih terhitung turun sekitar 26 persen dalam 12 bulan terakhir.   Pemangkasan ini berdampak pada dua model terlaris Nissan di AS, yakni SUV crossover kompak Rogue, yang dibuat di Smyrna, Tennessee, dan sedan ukuran sedang Altima yang dibuat di Canton, Mississippi.    Volume penjualan keseluruhan produsen mobil di AS tumbuh 2,8 persen tahun lalu menjadi 924.008 kendaraan, tetapi pengiriman model Altima turun 11 persen dan Rogue turun 9,5 persen.   Volume yang menyusut tersebut telah memaksa perusahaan untuk menghentikan produksi hingga satu hari ekstra setiap minggu dan memperpanjang hari libur sekitar hari Thanksgiving dan Natal.   Beralih ke satu shift dirancang untuk menghilangkan kelonggaran dan meningkatkan kapasitas. Meski begitu, Nissan mengatakan akan terus menjalankan shift kedua di jalur produksi lain di kedua pabrik, yang membuat kendaraan seperti SUV Pathfinder dan pikap Frontier.   Tawaran pengurangan tenaga kerja juga berlaku bagi staf di pabrik mesin Nissan di Decherd, Tennessee, tetapi perusahaan tersebut tidak berencana untuk menghilangkan shift apa pun di fasilitas tersebut. Hingga Desember, pabrik Smyrna milik produsen mobil tersebut mempekerjakan lebih dari 5.700 pekerja, Canton memiliki sekitar 4.300 pekerja, dan Decherd memiliki sekitar 1.700 karyawan.   Bahkan, Nissan telah memberi tahu pekerja per jam di pabrik tersebut dan berencana untuk mengomunikasikan pemotongan tersebut kepada pemasok dalam 24 jam ke depan.    "Jelas, setiap kali Anda mengalami perubahan shift seperti ini, ada efek berantai. Kami memiliki pengalaman dalam melakukan ini sejak kami beralih dari tiga shift menjadi dua shift di dua pabrik tersebut pada 2018 dan 2019,” katanya.   Nissan berharap dapat melanjutkan produksi dua shift di kedua pabrik tersebut saat model baru diperkenalkan pada tahun 2027 dan 2028. Produsen mobil tersebut mengambil keputusan tersebut minggu lalu sebagai bagian dari restrukturisasi global yang lebih luas.  

Tag:  #nissan #berencana #hilangkan #satu #shift #kerja #pabrik #pangkas #jumlah #pekerja