eFishery Terus Jalin Kerja Sama Meski Terjerat Kasus Penggelapan
-eFishery tetap menjalin kerja sama dengan pemerintah di tengah kasus penggelapan dana dan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan.
Hal ini terungkap setelah Serikat Pekerja PT Multidaya Teknologi Nusantara (SMPTN) bertemu Wakil Menteri Ketenagakerjaan Emmanuel Ebenezer (Noel) di Kantor Kemenaker, Jakarta, pada Jumat (31/1/2025).
"Kita lagi ada program juga sama pemerintah, di Karawang itu (budidaya ikan) nila salin," ujar Sekjen SMPTN, Icad.
PT Multidaya Teknologi Nusantara adalah perusahaan yang mengelola eFishery.
Icad juga menjelaskan eFishery telah memberhentikan 100 orang karyawan.
Bendahara SMPTN, Ari, menambahkan bahwa eFishery merupakan perusahaan akuakultur yang besar.
Didirikan pada 2013, perusahaan ini memberikan dampak signifikan bagi negara.
Ari menyatakan, eFishery mencatatkan profit before tax (PBT) sebesar Rp 3 triliun.
"Menurut riset kita, memberikan PBT itu sebesar Rp 3 triliun. Bahkan minggu lalu, kita baru membawa nama Indonesia untuk memenangkan ASEAN Digital Awards di Thailand. Kita yang memenangkannya. Indonesia bawa 9 piala. Salah satu pialanya itu dari eFishery," jelas Ari.
Dia juga menyampaikan keresahan kepada Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
"Kita berharap eFishery itu tidak ditutup. Kita berharap PHK massal itu tidak terjadi," tambah Ari.
Diketahui, eFishery kini menjadi sorotan karena dugaan penggelapan dana.
Startup yang didirikan oleh Gibran Huzaifah ini diduga menggelapkan dana mencapai 600 juta dollar AS atau sekitar Rp 9,7 triliun.
eFishery adalah perusahaan rintisan terbaru di Indonesia yang dinyatakan sebagai unicorn, dengan nilai lebih dari 1 miliar dollar AS.
Akibat dugaan penggelapan, Gibran Huzaifah telah dicopot dari posisinya sebagai CEO eFishery.
Tag: #efishery #terus #jalin #kerja #sama #meski #terjerat #kasus #penggelapan