Harga Tiket Masuk Aviary Park Indonesia, Spot Ekowisata di Tangsel
Aviary Park Indonesia, ekowisata dan kawasan pelestarian satwa baru buka di Tangerang Selatan, Senin (25/2/2025). (Kompas.com/ Suci Wulandari Putri)
17:07
25 Februari 2025

Harga Tiket Masuk Aviary Park Indonesia, Spot Ekowisata di Tangsel

Tempat wisata dengan konsep hijau nan asri memang tidak pernah gagal dalam menarik wisatawan untuk melepas penat dari hiruk pikuk kota.

Di Tangerang Selatan (Tangsel), kini terdapat tempat wisata berkonsep ekowisata, yang tidak hanya bisa menjadi spot rekreasi, tetapi juga edukasi dan pelestarian satwa.

Namanya Aviary Park Indonesia, berlokasi di Jalan Bintaro Creative District Nomor 15, Kota Tangerang Selatan, Banten.

Tepatnya berhadapan langsung dengan Stasiun KRL Pondok Ranji.

"Yang membuat Aviary Park Indonesia unik, ini berada di tengah kota, jadi jarang ada tempat hiburan ataupun lembaga konservasi di tengah kota. Kita juga berfungsi sebagai paru-paru kota," kata President Direktur Aviary Park Indonesia, Michael Sumampau, saat press conference Grand Opening Aviary Park Indonesia di Tangerang Selatan, Senin (24/2/2025).

Aviary Park Indonesia, ekowisata dan kawasan pelestarian satwa baru buka di Tangerang Selatan, Senin (24/2/2025). Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Aviary Park Indonesia, ekowisata dan kawasan pelestarian satwa baru buka di Tangerang Selatan, Senin (24/2/2025).

Michael menceritakan, lahan yang kini ditempati oleh Aviary Park Indonesia dulunya merupakan lahan tempat sampah, yang kemudian disulap menjadi spot ekowisata yang asri karena ditanami 10.000 pohon.

Kawasan Aviary Park Indonesia ini, kata Michael, memang diciptakan supaya ekosistemnya cocok dengan satwa.

Ada lima ekosistem yang diciptakan di Aviary Park Indonesia, yakni ekosistem gurun, padang rumput, hutan, rawa-rawa, dan danau.

Bermula dari gurun yang tercipta karena tidak ada hujan, lalu gurun akan berubah menjadi padang rumput setelah dialiri air.

Aviary Park Indonesia, ekowisata dan kawasan pelestarian satwa baru buka di Tangerang Selatan, Senin (25/2/2025). Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Aviary Park Indonesia, ekowisata dan kawasan pelestarian satwa baru buka di Tangerang Selatan, Senin (25/2/2025).

Kemudian, padang rumput yang disirami hujan lambat laun akan berubah menjadi hutan.

"Hutan tropis kalau dikasih banyak hujan lagi, akan berubah menjadi rawa-rawa. Setelah rawa-rawa dikasih banyak hujan, akan berubah menjadi danau. Makanya itu adalah lima konsep ekosistem yang dimiliki oleh Indonesia," terang Michael.

Ia menambahkan, ekosistem ini dibentuk supaya kawasan Aviary Park Indonesia bisa menjadi tempat yang nyaman untuk satwa hidup dan berkembang biak.

Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antony saat menghadiri Grand Opening Aviary Park Indonesia, di Tangerang Selatan, Senin (24/2/2025). Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antony saat menghadiri Grand Opening Aviary Park Indonesia, di Tangerang Selatan, Senin (24/2/2025).

Uniknya, kata Michael, di sini terdapat dua pertunjukan burung, yaitu burung yang hidup di padang rumput dan di hutan.

Aviary Park Indonesia, ekowisata dan kawasan pelestarian satwa baru buka di Tangerang Selatan, Senin (25/2/2025). Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Aviary Park Indonesia, ekowisata dan kawasan pelestarian satwa baru buka di Tangerang Selatan, Senin (25/2/2025).

Khusus burung yang hidup di hutan, terdapat satwa mancanegara seperti dari Amerika Selatan yang ekosistemnya mirip dengan Indonesia.

Sebagai lembaga konservasi, lanjutnya, Aviary Park Indonesia juga bermitra dengan Kementerian Kehutanan untuk bisa melestarikan satwa-satwa di Indonesia.

Aviary Park Indonesia, ekowisata dan kawasan pelestarian satwa baru buka di Tangerang Selatan, Senin (25/2/2025). Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Aviary Park Indonesia, ekowisata dan kawasan pelestarian satwa baru buka di Tangerang Selatan, Senin (25/2/2025).

"Sebagai lembaga konservasi, kita memiliki peran untuk bekerja sama dengan pemerintah karena pemerintah tidak mempunyai fasilitas itu. Jadi kita bekerja sama saling membantu supaya konservasi bisa maksimal di negara ini," tuturnya.

Saat Grand Opening Aviary Park Indonesia, Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antony menuturkan pihaknya mendukung segala bentuk inisiatif dalam memperbaiki ekosistem, serta konservasi yang memiliki keinginan untuk terlibat dalam menjaga satwa.

"Kalau tidak salah, ini konsep lembaga konservasi ke-83 yang kita miliki, dan berharap akan ada lembaga-lembaga konservasi lain yang akan membantu pemerintah, membantu anak cucu kita untuk melihat keanekaragaman satwa," kata Raja Juli di Aviary Park Indonesia, Tangerang Selatan, Senin (24/2/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Walikota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan menyampaikan bahwa Tangerang Selatan sangat membutuhkan lahan hijau untuk memberikan oksigen bagi kota.

"Mudah-mudahan selain menjadi tempat wisata edukasi untuk masyarakat, tetapi juga untuk konservasi, karena sejalan dengan program pelestarian alam, lingkungan, dan juga satwa di Kota Tangerang Selatan," kata Pilar Saga, Senin.

Adapun beberapa satwa endemik Indonesia yang kini dikembangbiakan di Aviary Park Indonesia meliputi Jalak Bali, Jalak Putih, serta beragam spesies kupu-kupu seperti Troides Helena, Papilio Peranthus, Cethosea Penthesil, dan Moth Attacus Attlas, atau dikenal dengan kupu-kupu gajah.

Selain berkeliling melihat area danau dan hutan, pengunjung juga bisa berinteraksi langsung dengan hewan-hewan di sana, seperti menunggangi kuda poni, memberi makan burung pelikan, memberi makan kambing, serta berinteraksi dengan burung kupu-kupu dan kelinci.

Tidak ketinggalan, di kawasan ini juga terdapat area restoran untuk bersantap serta area kantin terbuka dengan pemandangan danau.

Bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Aviary Park Indonesia, kawasan ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB.

Berikut rincian harga tiket masuk Aviary Park Indonesia:

Tiket reguler (termasuk berkeliling di seluruh area dan menonton pertunjukan burung).

  • Weekday: Rp 98.000 (anak dan lansia) Rp 118.000 (dewasa)
  • Weekend: Rp 118.000 (anak dan lansia) Rp 138.000 (dewasa)
  • Weekday: Rp 128.000 (anak dan lansia) Rp 148.000 (dewasa)
  • Weekend: Rp 148.000 (anak dan lansia) Rp 168.000 (dewasa)
Editor: Suci Wulandari Putri Chaniago

Tag:  #harga #tiket #masuk #aviary #park #indonesia #spot #ekowisata #tangsel

KOMENTAR