![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![5 Fakta Perayaan Cap Go Meh yang Jatuh pada Hari ke-15 Imlek](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/12/kompas/5-fakta-perayaan-cap-go-meh-yang-jatuh-pada-hari-ke-15-imlek-1232695.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
5 Fakta Perayaan Cap Go Meh yang Jatuh pada Hari ke-15 Imlek
Usai perayaan Tahun Baru Imlek, masyarakat China menutupnya dengan acara Cap Go Meh yang jatuh pada hari ke-15 Imlek.
Cap Go Meh 2025 jatuh pada Rabu (12/2/2025), terhitung 15 hari sejak Imlek 2025 pada Rabu (29/1/2025).
Meski Cap Go Meh tidak seramai Imlek, perayaan hari ini juga memiliki segudang tradisi yang sarat akan makna khusus. Kompas.com merangkum fakta menarik seputar perayaan Cap Go Meh berikut ini.
Fakta Cap Go Meh
1. Penyebutannya berbeda
Masyarakat China dan Indonesia mengenal istilah berbeda untuk perayaan Cap Go Meh.
Cap Go Meh diambil dari kata "Cap" berarti sepuluh, "Go" berarti lima, dan "Meh" yang berarti malam.
Adapun di China, festival Cap Go Meh dikenal dengan nama Festival Yuanxiao atau Festival Shangyuan.
2. Sejumlah makanan dipercaya bawa hal baik
Ilustrassi lontong Cap Go Meh.
Indonesia memiliki makanan khas Cap Go Meh yang ikonis yakni lontong cap go meh dengan berbagai komponen.
Potongan lontong disajikan lengkap bersama opor ayam, ati ampela, sambal, koya, hingga kerupuk.
Sajian lontong cap go meh yang lengkap dipercaya membawa rezeki pada orang yang mengonsumsinya saat Cap Go Meh.
Selain itu, ada juga jeruk mandarin, onde-onde, dan ronde (tangyuan) yang juga dikenal sebagai makanan Cap Go Meh.
3. Sudah ada sejak ribuan tahun lalu
Kompas.com, Selasa (19/2/2019), melaporkan bahwa Cap Go Meh diprediksi sudah dirayakan sejak 2.000 tahun lalu, sejak zaman Dinasti Han, tepatnya 206 sebelum Masehi hingga 25 Masehi.
Saat itu, biksu Buddha harus membawa lentera untuk ritual indah, lalu mereka menerbangkan lentera tersebut sebagai simbol untuk melepas nasib lalu yang buruk dan menyambut nasib baik untuk masa mendatang.
Hal ini menjadi alasan mengapa Cap Go Meh identik dengan lentera.
4. Boleh melakukan larangan Imlek
Masyarakat China dilarang melakukan sejumlah aktivitas selama Tahun Baru Imlek, seperti menangis, memecahkan barang, dan memakai baju hitam-putih.
Namun, begitu Cap Go Meh tiba, mereka diperbolehkan melakukan kegiatan yang dilarang selama Imlek. Sebab, Cap Go Meh merupakan akhir dari perayaan Tahun Baru Imlek.
5. Identik dengan warna merah dan warna lain
Peragaan busana di Festival Cap Go Meh 2025 Bakul Budaya FIB UI.
Cap Go Meh juga identik dengan warna merah. Mulai dari pakaian, lampion, hingga barongsai.
Hal itu umumnya berlaku di China atau bagi masyarakat asli China, bukan peranakan atau campuran.
Sebab, Peneliti Batik Peranakan China, Notty J. Mahdi, menuturkan bahwa masyarakat peranakan justru tidak menggunakan pakaian merah saat Cap Go Meh.
Warna pakaian yang dikenakan masyarakat peranakan saat Cap Go Meh meliputi oranye, merah muda, biru, dan coklat tua.
View this post on Instagram