Mengenal Terapi Seni untuk Menjaga Kesehatan Mental
- Kesehatan mental belakangan ini benar-benar menjadi isu atau pembicaraan semua kalangan. Tingginya rutinitas seseorang memicu stres. Stres tersebut membuat kesehatan mental seseorang jadi terganggu.
World Health Organization (WHO) dalam laman resminya menjelaskan, kesehatan mental merupakan kesejahteraan mental seseorang yang mampu menghadapi stres, menyadari kemampuan diri, mampu belajar dan bekerja dengan baik, serta mampu berkontribusi bagi komunitasnya.
Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Mulai dari faktor psikologis, biologis, pengaruh kondisi sosial, ekonomi, lingkungan, dan sebagainya. Salah satu upaya untuk menjaga kesehatan mental yakni dengan menyalurkan ekspresi perasaan dan pikiran dalam diri melalui seni.
Terapi Seni dan Kesehatan Mental
Dikutip dari laman American Art Therapy Association pada Selasa (14/1), terapi seni bertujuan untuk memperkaya kehidupan individu, keluarga, dan komunitas melalui kegiatan pembuatan karya seni, proses kreatif yang menerapkan teori-teori psikologi dan psikoterapi. Terapi seni dinilai efektif untuk membantu seseorang selama masa kesulitan, perubahan keadaan, trauma dan kesedihan.
Berdasarkan penelitian, terapi seni membantu mengendalikan hidup seseorang dan meredakan kecemasan serta depresi termasuk pada pasien kanker, pasien tuberkulosis yang sedang menjalani isolasi, dan veteran militer dengan PTSD (Post -traumatic stress disorder). Terapi ini juga membantu seseorang mengelola rasa sakit. Seseorang tidak harus pandai membuat karya seni dalam terapi seni.
Laman Alodokter dan Halodoc melansir bahwa usia anak-anak hingga lansia dapat mengikuti terapi seni. Terapi seni dibutuhkan oleh seseorang dengan beberapa keadaan ataupun kondisi tertentu di antaranya;
1. Trauma yang dialami anak-anak atau orang dewasa seperti kehilangan orang tersayang, cyberbullying, ataupun kekerasan seksual, fisik, atau emosional.
2. Pengelolaan stres yang tidak baik atau tekanan psikologis akibat permasalahan rumah tangga, keluarga, atau pekerjaan.
3. Anak dengan masalah perilaku seperti agresif, kasar dan sebagainya atau anak yang mengalami permasalahan dalam kegiatan belajar
4. Kondisi medis tertentu, seperti kanker atau cedera otak
5. Gangguan mental seperti gangguan kecemasan, PTSD, gangguan makan, atau depresi
6. Kecanduan obat-obat terlarang.
7. Permasalahan psikosial
8. Gangguan emosional
9. Permasalahan terkait penuaan
Umumnya terapi seni disediakan oleh rumah sakit, rumah sakit jiwa, sekolah, dan organisasi masyarakat. Selain itu, terapi seni kemungkinan tersedia di beberapa tempat seperti pusat kesehatan, Lembaga pemasyarakat, pusat komunitas, panti jompo, kantor terapi pribadi, studio seni, tempat pelindungan wanita, penampungan tunawisma, dan sebagainya.
Terapi seni ini membantu seseorang untuk menyampaikan perasaannya yang tidak dapat dikomunikasikan secara lisan. Manfaat lain yang diperoleh dari terapi ini adalah meningkatnya rasa percaya diri dan harga diri, berkembangnya kesadaran diri, teridetifikasinya emosi yang ada dalam diri, meningkatnya suasana hati dan kemampuan berpikir positif, serta meningkatnya keterampilan sosial.
Tag: #mengenal #terapi #seni #untuk #menjaga #kesehatan #mental