Mazda Kok Berani Jualan CX-80 PHEV usai Mitsubishi Outlander PHEV yang telah Disuntik Mati? Begini Alasannya
SUV Plug-in Hybrid All New Mazda CX-80. (RianAlfianto/JawaPos.com)
19:28
23 Januari 2025

Mazda Kok Berani Jualan CX-80 PHEV usai Mitsubishi Outlander PHEV yang telah Disuntik Mati? Begini Alasannya

 

Mobil berpenggerak hibrida atau hybrid belakangan naik daun lagi. Sedikit banyak, tren elektrifikasi kendaraan termasuk mobil, yang bertenaga baterai murni yang mulai diterima masyarakat, membuat jenis mobil elektrifikasi lainnya mulai dilirik.

Salah satunya adalah mobil hybrid tadi. Varian lainnya dari mobil hybrid adalah PHEV atau Plug-in Hybrid Electric Vehicle, gabungan dari mobil listrik bertenaga baterai dan mesin pembakaran konvensional.

Mobil PHEV sendiri bukan barang baru di market otomotif dalam negeri. Mengingat, pada 2019 lalu, Mitsubishi juga pernah berjualan mobil plug-in hybrid yakni Outlander PHEV.

Hanya saja, mobil tersebut kurang diterima masyarakat. Walaupun bertabur teknologi canggih dan mutakhir, umur mobil tersebut pendek dan akhirnya disuntik mati pada awal 2024 lalu.

Namun kini, Mazda justru dengan berani berjualan mobil plug-in hybrid. Mobil yang baru diluncurkan Mazda adalah All New CX-80, mobil PHEV pertama Mazda di Indonesia setelah memutuskan masuk era elektrifikasi melalui kehadiran MX-30.

Alasannya, menurut Ricky Thio selaku Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), saat ini, pihaknya melihat peluang besar mobil PHEV dilirik masyarakat. Jika dibandingkan mobil listrik murni dan mobil hybrid murni, Ricky meyakini kalau mobil PHEV lebih punya keunggulan.

"Karena mobil PHEV kan bisa di-charge, kalau hybrid biasa tidak bisa," kata Ricky di peluncuran All New Mazda CX-80 di Jakarta, Rabu (22/1).

Hebatnya lagi, mobil PHEV pertama Mazda juga langsung menyasar segmen premium. Sementara banyak mobil listrik dan mobil hybrid, sekarang harganya rata-rata masih bisa ditebus di angka Rp 400 jutaan, sementara Mazda, menjual All New CX-80 di angka Rp 1,1 miliar, hampir Rp 1,2 miliar.

Teknologi tersebut dinilai jadi jembatan yang tepat sebelum beralih ke mobil listrik murni sambil menunggu infrastruktur pengecasan semakin tersebar merata.

Interior mewah All New Mazda CX-80. (RianAlfianto/JawaPos.com)

"Jadi kalau saya bilang bagaimana prospeknya, saya lihat lebih ke arah hybrid, HEV atau PHEV. Pada dasarnya kategorinya sama,” Ricky menambahkan.

Sebagai informasi, Mitsubishi Outlander PHEV saat meluncur pada 2019 lalu di Indonesia juga punya kesamaan dengan harga All New Mazda CX-80 saat ini. Ya, memang segmennya sama sih, SUV, dengan harga Outlander PHEV saat itu di angka Rp 1,2 miliar juga.

Mobil plug-in hybrid sendiri memang punya beberapa keunggulan, salah satunya adalah fleksibilitas. Saat butuh mobil yang full bertenaga listrik, tinggal mengandalkan pengecasannya. Sementara jika ingin sensasi mesin bensin, bisa menggunakan mesin pembakaran konvensionalnya.

Selain itu, secara umum, mobil PHEV juga memiliki baterai yang lebih besar dibandingkan mobil hibrida biasa. Enaknya, pengguna bisa merasakan sensasi mobil listrik lebih lama. (*)

Editor: Dinarsa Kurniawan

Tag:  #mazda #berani #jualan #phev #usai #mitsubishi #outlander #phev #yang #telah #disuntik #mati #begini #alasannya

KOMENTAR