Genjot Pendapatan, Disney Plus Bakal Menindak Akun Sharing Password
Ilustrasi streaming aplikasi Disney Plus. (Unsplash/mbaumi)
14:48
8 April 2024

Genjot Pendapatan, Disney Plus Bakal Menindak Akun Sharing Password

Petinggi Disney baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan mengambil tindakan khusus terkait akun yang melakukan Sharing Password atau berbagi kata sandi pada aplikasi Disney Plus. Kebijakan tersebut diambil untuk menggenjot pendapatan perusahaan.

Grup Disney pada awalnya akan menguji prosedur tersebut di masing-masing pasar tertentu. Meski begitu, mereka tidak mengungkapkan di negara atau pasar mana prosedur tersebut akan dilakukan.

Satu hal yang pasti, kebijakan ini akan menyasar ke sebagian besar pasar mulai September 2024. CEO Disney Bob Iger mengungkap bahwa uji coba kebijakan bakal dimulai pada Juni mendatang. Mereka selanjutnya menerapkan ke pasar lebih luas pada akhir kuartal ketiga tahun ini.

Pada bulan Juni, kami akan meluncurkan upaya nyata pertama kami dalam berbagi kata sandi. Hanya di beberapa negara dan beberapa pasar, tapi kemudian akan tumbuh secara signifikan dengan peluncuran penuh pada September," kata Iger dalam sebuah wawancara kepada CNBC Internasional dikutip Senin (08/04/2024).

Iger mengatakan bahwa Disney perlu mengubah bisnis streaming-nya menjadi bisnis yang berkembang. Salah satu cara untuk melakukan hal itu adalah dengan memaksa rumah tangga yang berbagi kata sandi untuk mendaftarkan akun mereka sendiri.

Disney+ Hotstar. (disney.id)Disney+ Hotstar. (disney.id)

Apabila membangkang, akun yang kedapatan melakukan Sharing Password bakal terkena sanksi. Dikutip dari MacRumor, Netflix selaku pesaing Disney Plus, menghentikan pembagian kata sandi multi-rumah tangga pada tahun 2023. Hal ini akhirnya menjadi pendorong pendapatan utama bagi perusahaan.

Netflix mengalami pertumbuhan pelanggan yang kuat sehingga mereka memperoleh 8,8 juta pelanggan baru pada Q3 2023 setelah menindak pembagian kata sandi.

Iger mengatakan bahwa dia mengagumi apa yang telah dilakukan Netflix, dan menyebut perusahaan tersebut sebagai "standar emas dalam streaming".

Sebagai informasi, Disney Plus meluncur pada 2019. Sejak saat itu, Disney Plus berkembang menjadi layanan streaming nomor dua dalam hal pelanggan setelah Netflix.

Sebelum Iger kembali ke Disney pada tahun 2022, Disney Plus mengeluarkan banyak uang karena mereka berfokus pada pertumbuhan pelanggan. Disney Plus menikmati penghasilan yang menguntungkan pada kuartal fiskal keempat 2024 di bawah kepemimpinan Iger.

Editor: Rezza Dwi Rachmanta

Tag:  #genjot #pendapatan #disney #plus #bakal #menindak #akun #sharing #password

KOMENTAR