



ZTE dan Telkomsel Luncurkan UniSite, Solusi 5G Hemat Energi dan Efisien
- Penyedia perangkat dan teknologi jaringan asal China, ZTE Corporation (ZTE) dan operator seluler Telkomsel pekan ini mengumumkan implementasi komersial solusi 5G site khusus bernama UniSite 1+2+3.
Solusi ini sederhananya merupakan penggunaan tiga jenis perangkat atau modul jaringan sekaligus untuk memberikan layanan 5G yang optimal dalam satu site khusus.
Ketiga perangkat jaringan tersebut adalah modul 12 TR 1800 & 2100 MHz, modul 6TR 700 & 900 MHz, dan modul AAU A+P 2300 MHz.
Secara berurutan, jumlah masing-masing dari ketiga modul tadi adalah satu unit, dua unit, dan tiga unit, sehingga wajar saja apabila solusi 5G site khusus terbaru ZTE ini dinamai UniSite 1+2+3.
Vice President of ZTE Corporation, Tang Xue mengatakan UniSite 1+2+3 merupakan solusi berkelanjutan yang dapat membangun jaringan 5G lebih ramah lingkungan dan sederhana, namun tetap lebih cerdas dari sebelumnya.
"Solusi UniSite 1+2+3 juga mencerminkan komitmen ZTE untuk menyederhanakan arsitektur jaringan, sekaligus meningkatkan performa dan efisiensi jaringan tersebut," kata Tang Xue dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Selasa (24/6/2025).
Vice President Network Planning & Architecture Telkomsel, Moelky Furqan turut mengatakan bahwa kolaborasi bersama ZTE dalam UniSite 1+2+3 ini sejalan dengan misi Telkomsel dalam menghadirkan jaringan 5G terdepan bagi masyarakat Indonesia.
"Dengan solusi perangkat compact berteknologi tinggi dan hemat energi di setiap site, kami dapat mempercepat perluasan jaringan 5G secara lebih efisien dan ramah lingkungan," kata Furqan.
"Solusi ini juga dapat membantu kami untuk memperluas cakupan layanan, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital nasional," imbuh Furqan.
Apa itu UniSite 1+2+3?
Tang Xue, Vice President of ZTE Corporation (kiri) dan Indra Mardiatna, Director of Network of Telkom (kanan) dalam peresmian implementasi solusi UniSite 1+2+3.
Seperti disebutkan di atas, UniSite 1+2+3 adalah solusi 5G yang mengandalkan satu unit modul 12 TR 1800 & 2100 MHz, dua unit modul 6TR 700 & 900 MHz, dan tiga unit modul AAU A+P 2300 MHz.
Supaya dapat beroperasi bersamaan dan menjalankan fungsinya dengan optimal, solusi ini juga melibatkan arsitektur jaringan dan teknologi chip terbaru, serta algoritma jaringan berbasis kecerdasan buatan (AI).
Lebih lanjut, solusi ini turut dilengkapi dengan chip Super-N Power Amplifier generasi baru. Chip ini dapat melakukan integrasi menyeluruh pada berbagai aspek jaringan, di antaranya seperti pita frekuensi, sektor, kanal, dan antena.
Dalam penerapannya di lapangan, solusi ini dapat menyederhanakan jumlah modul nirkabel (wireless) dari 15 menjadi hanya 6 per site. Solusi ini juga mengurangi penggunaan ruang menara lebih dari 60 persen, sekaligus menghasilkan penghematan biaya signifikan.
Konsumsi energi juga diperkirakan turun sekitar 20 persen. Artinya, selain hemat energi, ZTE dan Telkomsel juga dapat menjalankan misi perusahaan untuk menerapkan solusi ramah lingkungan alias solusi berkelanjutan.
Ke depannya, ZTE dan Telkomsel akan terus mempererat kolaborasi strategis kedua pihak dalam menghadirkan teknologi mutakhir.Hal ini bertujuan supaya Telkomsel, dengan bantuan ZTE, dapat membangun jaringan 5G yang lebih hijau, sederhana, dan cerdas.
"Kami bangga dapat mendukung Telkomsel dalam membentuk masa depan 5G Indonesia, baik melalui penciptaan nilai lebih bagi pelanggan maupun ekosistem digital secara keseluruhan,” pungkas Tang Xue.
Tag: #telkomsel #luncurkan #unisite #solusi #hemat #energi #efisien