Indosat Jual Data Center Senilai Rp2,65 Triliun
Jumpa pers penjualan data center Indosat Ooredoo Hutchison ke BDx Data Centers (BDx) di Jakarta, Selasa (9/1/2024). [Suara.com/Dythia Novianty]
10:32
10 Januari 2024

Indosat Jual Data Center Senilai Rp2,65 Triliun

Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kehadiran BDx Indonesia, perusahaan patungan Indosat, BDx Data Centers (BDx), dan Lintasarta, telah setuju mengakuisisi portofolio data center senilai Rp2,65 triliun.

Data center milik Indosat itu berlokasi di beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Batam, Medan, Makassar, Bandung, dan Semarang.

Akuisisi ini juga termasuk 10 lokasi strategis yang terhubung ke enam kabel laut dalam negeri dan lima kabel laut internasional.

Transaksi sebesar Rp2,625 triliun ini mempererat kemitraan Indosat dan BDx yang telah diinisiasi sejak 2022.

"Transaksi ini menegaskan dedikasi kami untuk membangun bisnis yang berkelanjutan dan mendorong evolusi Indosat dari Telco menjadi TechCo," ujar Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison di Jakarta, Selasa (9/1/2024).

Dia menambahkan, berkolaborasi dengan BDx Indonesia tidak hanya meningkatkan layanan pelanggan, tetapi juga memperkuat komitmen perusahaan untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia.

Ilustrasi data center. [Shutterstock]Ilustrasi data center. [Shutterstock]

"Lebih lanjut, dengan menyelaraskan tujuan besar kami menjadikan Indosat dan BDx Indonesia berkontribusi dalam peningkatan lanskap teknologi bangsa ini," tambahnya.

Portofolio baru ini akan menambah ekosistem terhubung yang sedang dibangun oleh BDx Indonesia.

Ekosistem di sepanjang jaringan pusat data BDx Indonesia akan terhubung dengan beberapa penyedia cloud, Jaringan Pengiriman Konten (Content Delivery Network).

Selain itu, perusahaan finansial digital melalui Internet Exchange/IX, jalur cloud, dan private interconnects yang melibatkan beberapa penyedia telekomunikasi, dalam menyediakan akses digital ke seluruh Indonesia.

Hal ini akan juga dapat mempercepat transformasi digital dan meningkatkan pengalaman digital pelaku usaha, perusahaan teknologi, dan pengguna internet secara signifikan.

BDx Indonesia telah memperluas dan meningkatkan empat pusat data di Jakarta dan Jawa Barat yang
dipindahkan pada 2022, dengan satu lokasi siap menampung beban kerja artificial intelligence yang berkepadatan tinggi.

Site ini didukung oleh pembangkit listrik tenaga air yang juga dilengkapi dengan teknologi pendinginan cair.

Sebagian besar lokasi memiliki potensi ekspansi yang signifikan, baik pada bangunan maupun lahan.

Lebih jauh lagi, lokasi site di Batam dapat dikembangkan untuk menyerap potensi permintaan berlebih dari Singapura.

Kantor Indosat Ooredoo Hutchison. [Suara.com/Dicky Prastya]Kantor Indosat Ooredoo Hutchison. [Suara.com/Dicky Prastya]

Portofolio yang sudah berdiri saat ini akan terus dikembangkan sesuai dengan standar operasional BDx global, yang dapat mengakomodir kebutuhan pelaku usaha, penyedia layanan cloud, dan Jaringan Pengiriman Konten.

Melalui transaksi ini, BDx Indonesia memiliki kapasitas TI dengan total lebih dari 150MW di Indonesia melalui 10 fasilitas kolokasi, termasuk fasilitas baru yang sedang dibangun di kawasan seputar Jakarta sebesar 15MW.

Fasilitas ini diperkirakan siap untuk beroperasi pada kuartal keempat tahun 2024.

Selain itu, BDx Indonesia juga akan memiliki hyperscale campus sebesar 100MW di Suryacipta, Jakarta Timur, dan data center di semua pulau besar Indonesia yang dibangun sesuai dengan spesifikasi desain ramah lingkungan dan mampu mempercepat digitalisasi masyarakat Indonesia.

Semua pusat data BDx Indonesia akan menawarkan fasilitas IX dan private network interconnects dengan jalur cloud dari berbagai mitra.

Editor: Dythia Novianty

Tag:  #indosat #jual #data #center #senilai #rp265 #triliun

KOMENTAR