Upaya Tekan Emisi Karbon, Aplikasi Ride Hailing Perbanyak Armada EV
Ilustrasi: Armada kendaraan listrik Grab. (Istimewa).
12:52
13 Juni 2025

Upaya Tekan Emisi Karbon, Aplikasi Ride Hailing Perbanyak Armada EV

- Di tengah upaya menghadapi krisis iklim yang semakin terasa dampaknya terhadap kehidupan di bumi, penting untuk menyadari bahwa setiap gerakan kecil yang berkontribusi pada lingkungan dalam menekan emisi karbon sangat berarti.

Sayangnya, tak banyak orang sadar terhadap hal tersebut. Termasuk di sektor transportasi, emisi gas buang berperan dalam peningkatan emisi karbon dan efeknya terhadap lingkungan.

Makanya, dalam momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia beberapa waktu lalu, Grab menegaskan posisinya sebagai pelopor inovasi hijau di sektor transportasi lewat program berkelanjutan bertajuk Langkah Hijau.

Indonesia sendiri menghadapi situasi lingkungan yang mengkhawatirkan. Deforestasi meningkat 27 persen pada 2023, sampah plastik terus mencemari laut dan hutan mangrove, dan kualitas udara yang buruk mempersingkat harapan hidup masyarakat. 

Polusi partikel halus (PM2.5) di beberapa kota bahkan melampaui ambang batas yang ditetapkan WHO, mengurangi umur rata-rata penduduk hingga 1,4 tahun.

Di tengah kenyataan ini, sektor transportasi menjadi salah satu penyumbang emisi karbon terbesar. Mengurangi emisi di sektor ini bukan hanya soal efisiensi, tapi soal keberlangsungan hidup.

Grab menjawab tantangan ini lewat pengembangan armada GrabElectric, perluasan armada kendaraan listrik atau EV yang kini menjadi yang terbesar di Indonesia dengan lebih dari 11.000 unit. 

“Upaya menjaga lingkungan tidak bisa dilakukan sendiri,” ujar Rivana Mezaya, Director of Digital & Sustainability Grab Indonesia baru-baru ini di Jakarta.

Dia melanjutkan, kolaborasi antara mitra, komunitas, dan pengguna Grab di seluruh Indonesia adalah kunci untuk mewujudkan masa depan yang lebih bersih dan sehat.

Sejak mulai dioperasikan pada 2019, armada EV Grab dikatakan telah menempuh lebih dari 250 juta kilometer, setara 6.900 kali keliling Bumi. Hasilnya? Pengurangan emisi karbon sebesar 30.000 ton dan penghematan 11 juta liter bahan bakar.

Armada listrik ini meliputi layanan GrabBike, GrabCar Plus, dan GrabCar Premium yang beroperasi di kota-kota besar seperti Jakarta, Bali, Bandung, dan Surabaya. Upaya ini sejalan dengan target ambisius untuk mewujudkan sistem transportasi rendah emisi di Asia Tenggara.

Selain itu, melalui program Kontribusi Langkah Hijau, setiap perjalanan GrabCar dan GrabBike secara otomatis menyisihkan Rp 200 - Rp 500 untuk mendukung proyek pelestarian alam. Sejak 2021, dana ini telah digunakan untuk menanam lebih dari 1,2 juta pohon di Asia Tenggara.

Khusus di Indonesia, Grab menggandeng mitra lokal seperti EcoMatcher, Trees4Trees, dan Yayasan Bumi Hijau Lestari untuk merehabilitasi kawasan pesisir Pati dan Cilacap dengan pohon mangrove, serta memulihkan lahan kritis di Bandung.

Salah satu proyek andalan adalah pelestarian hutan rawa gambut tropis seluas hampir 150.000 hektar di Katingan Mentaya, Kalimantan Tengah. Kawasan ini bukan hanya rumah bagi 44 spesies, termasuk lima persen populasi orangutan Borneo yang tersisa, tapi juga berperan penting dalam menyerap karbon. 

Editor: Sabik Aji Taufan

Tag:  #upaya #tekan #emisi #karbon #aplikasi #ride #hailing #perbanyak #armada

KOMENTAR