Apple Store Los Angeles Dijarah di Tengah Aksi Protes Kebijakan Trump
Apple Store di 5th Avenue, New York. Presiden AS Donald Trump memperluas ancaman tarif 25 persen, tak hanya untuk iPhone, tapi juga seluruh smartphone impor. Samsung hingga Google ikut terancam.(AP/Yuki Iwamura)
11:06
12 Juni 2025

Apple Store Los Angeles Dijarah di Tengah Aksi Protes Kebijakan Trump

- Aksi protes di Los Angeles (LA), Amerika Serikat, pada Selasa (10/6/2025) yang awalnya damai, berujung ricuh.

Massa yang terlibat dalam aksi ini menentang kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump, setelah otoritas imigrasi federal menggerebek puluhan orang di berbagai titik di Los Angeles.

Aksi unjuk rasa ini juga berakhir dengan penjarahan hingga vandalisme. Apple Store yang berada di pusat kota LA, tak luput dari penjarahan. 

Tangkapan gambar saat Apple Store di Los Angeles dijarah@BGOnTheScene Tangkapan gambar saat Apple Store di Los Angeles dijarah

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, tampak sekelompok orang menjarah toko Apple dengan memecahkan jendela toko. Mereka mengambil aneka produk yang dipajang, hingga memecahkan kaca toko.

Kaca yang mengelilingi sejumlah dinding toko juga dicorat-coret, sebagai bagian dari bentuk protes massa.

Sebagian besar dari mereka menggunakan hoodie hitam dan masker. Usai menjarah, mereka bergegas melarikan diri hingga beberapa barang curian terjatuh.

Video lainnya yang dibagikan pengguna bernama Brendan Gutenschwager di X Twitter dengan handle @BGOnTheScene mengarahkan orang untuk mengembalikan unit itu ke tempat asalnya.

"Mohon kembalikan ke Apple Tower Theatre. Perangkat ini sudah dinonaktifkan dan sedang dilacak. Pihak berwenang akan diberi tahu," demikian keterangan pada layar iPhone.

Bukan Apple Store saja, sejumlah toko lainnya juga terdampak penjarahan. Ini termasuk gerai Adidas, apotek, toko perhiasan, hingga restoran sushi. Di restoran bernama Otoro Sushi itu, massa menerobos masuk, mencuri monnitor komputer dan peralatan lainnya, dilansir New York Post.

Kepolisan AS sendiri telah menangkap setidaknya 14 orang penjarah. Sekitar 96 orang lainnya juga ditangkap karena gagal membubarkan diri.

Per Selasa (10/6/2025) waktu setempat, pemerintah juga memberlakukan jam malam di pusat kota Los Angeles mulai pukul 20.00 malam hingga 06.00 pagi.

Kepala Departemen Kepolisian Los Angeles Jim McDonnell mengatakan, penduduk di beberapa area, tunawisma, media, dan personel keselamatan publik, serta petugas kegawatdaruratan akan dikecualikan dari jam malam.

McDonnell menambahkan, selain daftar pengecualian, siapa pun yang berada di area jam malam akan langsung ditangkap "Jam malam merupakan tindakan yang diperlukan untuk melindungi nyawa dan menjaga properti setelah beberapa hari berturut-turut kerusuhan yang berkembang di seluruh kota," papar McDonnell.

Adapun aksi unjuk rasa ini sudah berlangsung sejak Jumat (6/6/2025) malam. Demonstrasi menyebar hingga ke San Francisco, Santa Ana, Dallas, dan Austin, Texas. 

Sejumlah kota melaporkan kerusuhan dan penggunaan kekuatan oleh aparat, termasuk gas air mata dan peluru karet. 

Meski demikian, sebagian besar protes berlangsung damai. Ribuan warga berkumpul di sekitar Balai Kota pada Senin (10/6/2025) dalam aksi solidaritas yang digelar serikat pekerja. 

Saat massa mulai membubarkan diri, polisi menembakkan peluru pengendali massa dan mengamankan sejumlah orang, dirangkum KompasTekno dari Financial Express, Kamis (12/6/2025).

Tag:  #apple #store #angeles #dijarah #tengah #aksi #protes #kebijakan #trump

KOMENTAR