Bikin Jengkel para Suami, Ini Alasan Kenapa Perempuan Sering Kesusahan Saat Membaca Maps
Ilustrasi: Aplikasi peta digital. (Lifehacker).
12:04
25 Februari 2025

Bikin Jengkel para Suami, Ini Alasan Kenapa Perempuan Sering Kesusahan Saat Membaca Maps

- Zaman yang sudah canggih seperti sekarang ini memudahkan kita dalam berbagai urusan. Termasuk bepergian jauh ke tempat yang asing dan belum pernah kita tuju, bisa jadi lebih mudah dan bebas worry dengan adanya aplikasi peta digital seperti Google Maps, Waze dan sejenisnya.   Dalam kurun waktu setidaknya 10 tahun terakhir, aplikasi peta digital berkembang dengan sangat pesat. Citra satelit membuat berbagai tempat, jalan besar, jalan sedang hingga gang sempit bahkan pedalaman hutan bisa ditampilkan dengan terperinci.   Makanya saat ini, sudah tidak ada lagi peta kertas yang memandu perjalanan. Semuanya beralih ke genggaman kita, lewat smartphone, atau maps yang langsung terintegrasi ke sistem head unit mobil kita.  

  Meski sudah serba mudah, nyatanya masih banyak yang kesulitan membaca aplikasi maps. Kebanyakan kaum hawa, perempuan, dikeluhkan banyak sekali yang tidak bisa membaca maps sekalipun petunjuk dan informasinya sudah jelas.   Hal ini dirasakan oleh banyak orang, para suami yang justru sering repot sendiri ketika istrinya diminta untuk mengarahkan jalan menggunakan aplikasi maps. Lantas, benarkah demikian, perempuan memang susah, atau bahkan tidak bisa membaca maps?   Menurut Allan dan Barbara Pease-penulis Why Men Don't Listen And Women Can't Read Maps, dikutip via CXOMedia, pria, laki-laki memang secara ilmiah diakui memiliki keunggulan dalam keterampilan spasial melalui pemindaian otak. Sebab, pria memiliki area tertentu di sisi kanan otak yang didedikasikan untuk kemampuan spasial.    Sedangkan wanita, kaum perempuan, disebut tidak memiliki kemampuan ini. Kemampuan spasial wanita terletak di kedua belahan otak, tetapi tidak memiliki lokasi terukur yang spesifik seperti yang dimiliki pria.   Dikatakan pula bahwa hormon pria yakni hormon testosteron, membantu peningkatan kemampuan spasial sementara hormon perempuan, estrogen justru sebaliknya, menekan kemampuan spasial.   

  Meskipun kadar hormon ini dapat berfluktuasi dari satu waktu ke waktu lain, seperti bagaimana hormon ini memengaruhi perempuan selama menstruasi, semakin feminin dan semakin dominan kadar estrogen seorang perempuan, semakin buruk kemungkinan mereka memiliki kemampuan spasial, dan dalam hal ini membaca arah peta.   Dr Michael Tlauka, seorang ahli perbedaan gender dan kemampuan spasial dari Universitas Flinders juga menyatakan bahwa kemampuan spasial didasarkan pada sifat bawaan dan pengasuhan.    Seperti yang kita ketahui bahwa anak laki-laki lebih cenderung diberi mobil mainan untuk dimainkan. Dengan mendorong dan bermain-main dengan mainan ini, anak laki-laki terbiasa dengan konsep spasial sejak usia dini, sementara anak perempuan sulit mengembangkan konsep spasial dengan mendandani boneka Barbie.    Anak laki-laki dengan kemampuan spasial juga didukung oleh pengasuhan orang tua ketika mereka lebih cenderung diberi kegiatan seperti sepak bola, basket, video game, dan segala jenis kegiatan yang membutuhkan pemahaman posisi dan arah.  

  Alasan lain mengapa perempuan sulit menentukan arah adalah karena strategi yang berbeda-beda dalam hal navigasi. Menurut peneliti dari Universitas Sains dan Teknologi Norwegia (NTNU), Carl Pintzka, otak pria cenderung lebih fokus pada proses navigasi untuk mencapai suatu tujuan.    Oleh karena itu, dalam membaca peta, pria melihat tujuan dan menuju lokasi tersebut berdasarkan arah kompas. Sementara itu, wanita melihat tujuan dengan cara yang berbeda.    Ya, perempuan umumnya melihat dan menghafal rute untuk mencapai tujuan. Nah, menurut para ahli, cara pria menggunakan arah kompas sebagai pedoman dinilai lebih efektif dalam bernavigasi.

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #bikin #jengkel #para #suami #alasan #kenapa #perempuan #sering #kesusahan #saat #membaca #maps

KOMENTAR