Rahasia Baterai Ponsel Tahan Lama: Apakah Mengisi Daya Hingga 100 Persen Merusak?
Ilustrasi baterai ponsel. (freepik)
22:56
24 Februari 2025

Rahasia Baterai Ponsel Tahan Lama: Apakah Mengisi Daya Hingga 100 Persen Merusak?

–Banyak orang memiliki kebiasaan mengisi daya ponsel semalaman agar siap digunakan sepanjang hari. Namun, apakah kebiasaan ini benar-benar baik untuk kesehatan baterai dalam jangka panjang?

Pertanyaan ini sering muncul, terutama dengan berkembangnya teknologi baterai yang semakin canggih. Seiring berjalannya waktu, ada anggapan bahwa membiarkan ponsel tetap terhubung ke charger setelah daya penuh dapat mempercepat kerusakan baterai.

Melansir dari laman huffpost.com, beberapa pakar teknologi membenarkan bahwa pengisian daya hingga 100 persen secara terus-menerus dapat memperpendek umur baterai, tetapi sejauh mana pengaruhnya masih menjadi perdebatan.

Untuk memahami lebih dalam, mari kita simak penjelasan para ahli tentang bagaimana kebiasaan mengisi daya ponsel mempengaruhi kinerja dan masa pakai baterai.

Benarkah Mengisi Daya Hingga 100 Persen Merusak Baterai?

Menurut Chao Yang Wang, direktur Electrochemical Engine Center di Penn State University, mengisi daya baterai hingga penuh secara terus-menerus dapat mempercepat penurunan kualitas. Ponsel yang selalu diisi hingga 100 persen mengalami penuaan kimiawi lebih cepat dibandingkan yang diisi hingga batas tertentu, misalnya 90 persen.

Dibakar Datta, profesor teknik mesin dan industri di Institut Teknologi New Jersey, menambahkan bahwa ketika baterai terus berada dalam kondisi tegangan tinggi, struktur kimia akan lebih cepat melemah. Dalam jangka panjang, ini dapat mengurangi kapasitas penyimpanan daya, membuat baterai lebih cepat habis meskipun baru saja diisi.

Namun, pengaruhnya tidak terlalu drastis dalam waktu singkat. Jika baterai ponsel sering diisi penuh, penurunannya hanya sekitar 10-15 persen lebih cepat dibandingkan dengan metode pengisian yang lebih hati-hati.

Kapan Sebaiknya Mengisi Daya Ponsel?

Meskipun mengisi daya hingga penuh dapat mempercepat degradasi baterai, bukan berarti hal ini harus dihindari sepenuhnya. Dalam situasi tertentu, mengisi hingga 100 persen masih bisa menjadi pilihan terbaik, terutama saat membutuhkan daya tahan maksimal, seperti saat bepergian jauh.

Sebaliknya, jika ponsel hanya digunakan untuk aktivitas sehari-hari, mengisi daya hingga 85-90 persen dapat menjadi alternatif yang lebih baik.

Selain itu, membiarkan baterai benar-benar kosong hingga 0 persen juga tidak disarankan, karena dapat merusak kemampuan baterai dalam menyimpan daya secara optimal. Idealnya, pengisian ulang dilakukan saat daya baterai mencapai sekitar 20 persen.

Menjaga Suhu Ponsel Agar Baterai Awet

Selain kebiasaan mengisi daya, suhu lingkungan juga berperan penting dalam kesehatan baterai. Baterai ponsel lebih rentan terhadap suhu ekstrem, baik terlalu panas maupun terlalu dingin. Dalam suhu yang tidak ideal, baterai dapat mengalami degradasi lebih cepat dibandingkan dengan kondisi normal.

Beberapa ponsel pintar kini memiliki fitur otomatis yang membatasi pengisian daya jika perangkat terlalu panas. Notifikasi seperti terlalu panas untuk diisi daya merupakan peringatan bahwa baterai perlu didinginkan sebelum diisi ulang.

Untuk menjaga kesehatan baterai, usahakan menyimpan ponsel dalam suhu ruangan. Hindari meletakkan ponsel di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau dalam kondisi terlalu dingin, seperti di dalam mobil yang diparkir di bawah terik matahari.

Pengisi Daya Cepat: Efisien atau Merusak?

Teknologi pengisian daya cepat memang menawarkan kenyamanan, tetapi penggunaannya yang terlalu sering juga dapat berdampak pada kesehatan baterai. Proses pengisian daya yang terlalu cepat meningkatkan suhu baterai, yang dalam jangka panjang dapat merusak struktur kimia.

Sebisa mungkin, gunakan pengisi daya standar untuk pengisian sehari-hari dan manfaatkan fitur pengisian cepat hanya saat benar-benar dibutuhkan. Jika sering menggunakan pengisi daya cepat, pastikan ponsel tidak berada dalam kondisi panas berlebihan untuk menghindari risiko kerusakan baterai.

Memeriksa Kesehatan Baterai Ponsel

Sebagian besar ponsel modern memungkinkan pengguna untuk memeriksa kondisi baterai melalui pengaturan perangkat. Jika kapasitas baterai sudah turun di bawah 80 persen, sebaiknya pertimbangkan untuk menggantinya. Selain itu, layanan resmi dari produsen seperti Apple atau Samsung dapat membantu dalam mengevaluasi kondisi baterai dan memberikan solusi terbaik.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #rahasia #baterai #ponsel #tahan #lama #apakah #mengisi #daya #hingga #persen #merusak

KOMENTAR