Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
Ilustrasi databricks(FastCompany.)
17:21
22 Februari 2025

Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data

- Databricks, perusahaan data dan AI terkemuka, menjalin kemitraan strategis dengan Amazon Web Services (AWS) di Indonesia, menyediakan platform data terpadu bagi bisnis yang dapat meningkatkan kemampuan analitik, kecerdasan buatan (AI), dan proses pengambilan keputusan secara keseluruhan.

Ekspansi ke Indonesia sejalan dengan misi global Databricks untuk menyederhanakan dan menyatukan manajemen data. Hal itu dikatakan oleh Cecily Ng, Vice President and General Manager of ASEAN and Greater China, Databricks.

"Banyak yang terjebak dalam data warehouse atau solusi on-prem, sehingga sulit bagi mereka untuk menyatukan data... Sementara kadang mereka kurang bagus dalam mengadopsi artificial intelligence/AI atau modelling data science," kata Cecily kepada KompasTekno.

Dengan memanfaatkan arsitektur Lakehouse, perusahaan ini berupaya membantu perusahaan untuk memecah silo data, meningkatkan tata kelola, dan merampingkan penerapan AI. Langkah ini sangat relevan karena bisnis di Indonesia sedang mengakselerasi inisiatif digital mereka.

Salah satu alasan utama kemitraan Databricks dengan AWS adalah untuk mematuhi peraturan residensi data yang ketat di Indonesia. Dengan memanfaatkan infrastruktur cloud AWS di dalam negeri, Databricks memastikan bahwa bisnis dapat mempertahankan kepatuhan sambil mengakses solusi data berkinerja tinggi.

Hal ini merupakan faktor penting bagi sektor-sektor seperti keuangan, telekomunikasi, dan e-commerce yang menangani data sensitif dalam jumlah besar.

Databricks terkenal dengan kontribusinya pada ekosistem open-source, khususnya Apache Spark dan MLflow.

Teknologi-teknologi ini menjadi tulang punggung platformnya, memungkinkan bisnis untuk memproses dan menganalisis kumpulan data yang besar secara efisien. Dengan mengadopsi Databricks, organisasi dapat menyatukan rekayasa data, analitik, dan alur kerja AI mereka ke dalam satu platform.

Databricks sendiri telah mengidentifikasi beberapa industri utama yang dapat mengambil manfaat dari arsitektur Lakehouse, termasuk keuangan, telekomunikasi, ritel, dan bisnis digital-native, seperti platform ride-hailing dan e-commerce.

Sektor-sektor ini sangat bergantung pada analisis data real-time dan wawasan berbasis AI untuk mengoptimalkan operasi.

Hargolnas dari HappyFreshHappyFresh Hargolnas dari HappyFresh

Salah satu klien penting Databricks di Indonesia adalah HappyFresh, platform pengiriman bahan makanan online.

Sejak tahun 2021, HappyFresh telah menggunakan Databricks untuk mengelola cluster Spark secara efisien, sehingga memungkinkan pemrosesan dan analisis data yang lebih baik.

Kemitraan ini telah secara signifikan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam menangani data dalam jumlah besar dan mendapatkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti secara real time.

"Kami memilih Databricks karena ingin platform yang mudah yang dapat membantu kami mengelola Spark kami," kata Fajar Budiprasetyo, Chief Technology Officer sekaligus Co-Founder HappyFresh.

Menurut Fajar, mengelola Spark bukanlah sesuatu yang mudah, dan databricks dianggap memiliki platform data end-to-end yang dapat membantu mereka mengkonsolidasikan beberapa alat open source yang mereka gunakan.

Sebelum tahun 2021, HappyFresh memiliki arsitektur data yang usang. Perusahaan kemudian memodernisasi cara mereka melakukan rekayasa data, melihat secara holistik, mengekstraksi data, mentransformasi data, dan kemudian membuatnya tersedia untuk semua pemangku kepentingan.

"Idenya adalah bagaimana kita mendemokratisasi data sehingga tim bisnis atau orang-orang bisnis kita dapat menggunakannya dengan sangat mudah dan kemudian mengambil keputusan berdasarkan data," terang Fajar.

Fajar melihat Databricks bisa memberikan solusi menempatkan sata dalam satu platform, dan kemudian memiliki mesin query yang dapat dengan mudah melihat data tersebut dan kemudian mendapatkan wawasan dari data tersebut.

"Selain itu, ini sangat mudah dikelola, dan hemat biaya," pungkas Fajar.

Selain perusahaan swasta, Databricks juga telah bekerja sama dengan institusi pemerintah yang tertarik untuk memanfaatkan AI. Klien regional seperti GovTech Singapura dan CPF (Central Provident Fund Board) telah mengimplementasikan solusi Databricks untuk meningkatkan layanan publik.

Di Indonesia, minat pemerintah yang terus meningkat terhadap aplikasi AI memberikan peluang bagi Databricks untuk mendukung inisiatif digital nasional.

Terlepas dari proposisi nilainya yang kuat, Databricks menghadapi tantangan di Indonesia, terutama seputar kepatuhan terhadap peraturan dan keamanan data. Seiring dengan migrasi bisnis ke cloud, kekhawatiran akan kedaulatan dan tata kelola data tetap menjadi prioritas utama.

Databricks mengatasi masalah ini dengan memastikan langkah-langkah keamanan yang kuat dan kepatuhan terhadap undang-undang perlindungan data lokal.

Tantangan lainnya adalah kondisi adopsi AI saat ini di antara perusahaan-perusahaan di Indonesia. Meskipun banyak perusahaan yang menyadari potensi AI, namun hambatan implementasi seperti keterbatasan infrastruktur dan kurangnya tenaga ahli masih ada.

Namun, Databricks percaya bahwa peningkatan adopsi cloud dan peningkatan literasi AI akan mendorong adopsi yang lebih luas atas solusinya.

Dibandingkan dengan gudang data tradisional, Databricks menawarkan beberapa keunggulan kompetitif. Platformnya mendukung data terstruktur dan tidak terstruktur, sehingga lebih fleksibel daripada solusi konvensional.

Selain itu, pendekatan open-source dan open-standard Databricks mencegah penguncian vendor, sehingga memungkinkan bisnis untuk mengintegrasikan infrastruktur data mereka dengan mulus.

Skalabilitas adalah keunggulan utama Databricks lainnya. Perusahaan bisa menskalakan beban kerja data mereka secara efisien, memastikan kinerja optimal terlepas dari volume data. Fitur ini sangat berharga bagi industri seperti telekomunikasi dan e-commerce, di mana analitik real-time sangat penting untuk keterlibatan pelanggan dan efisiensi operasional.

Untuk memperkuat kehadirannya di Indonesia, Databricks berencana untuk memperluas kemitraan lokal dan meningkatkan jumlah karyawan.

Dengan bekerja sama dengan perusahaan, penyedia layanan cloud, dan integrator sistem, perusahaan ini bertujuan untuk menyediakan solusi khusus yang dapat menjawab tantangan unik yang dihadapi oleh bisnis di Indonesia.

Tag:  #databricks #ekspansi #indonesia #buka #potensi #pengelolaan #data

KOMENTAR