Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
Ilustrasi Muse.(Microsoft)
09:36
22 Februari 2025

Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game

- Microsoft memperkenalkan model kecerdasan buatan (AI) generatif (Generative AI) terbarunya yang bernama Muse, Kamis (21/2/2025). Muse merupakan model AI generatif jenis anyar yang dijuluki dengan World and Human Action Model (WHAM). 

Sederhananya, WHAM adalah AI generatif yang bisa menghasilkan lingkungan visual di dalam game, serta menciptakan berbagai aksi alias gameplay yang bisa diterapkan pemain di dalam game tersebut.

Muse, yang diklaim merupakan model AI generatif pertama untuk jenis WHAM, dikembangkan Microsoft Research dan studio game asal Inggris, Ninja Theory sejak 2022 lalu, awal mula Chat GPT mulai "naik daun". 

Dalam melatih Muse, Microsoft menggunakan data gameplay dari game bikinan Ninja Theory yang berjudul Bleeding Edge. Game ini merupakan game Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) empat lawan empat (4v4) dengan mekanisme gameplay hack and slash.

Data yang diambil Microsoft dari Bleeding Edge diklaim mencapai 1 juta visual dan aksi pemain alias gameplay di dalam game. Pengambilan data gameplay ini disebut sudah mendapatkan persetujuan (consent) dari para pemain.

Adapun Microsoft mengeklaim, data gameplay yang diambil dari Bleeding Edge ini setara dengan waktu bermain atau gameplay selama tujuh tahun berturut-turut. 

Muse sendiri dilatih dengan WHAM-1.6B untuk menampilkan gameplay game di resolusi 300 x 180 piksel. 

Pada sejumlah uji coba, Microsoft mengatakan Muse dapat menghasilkan beberapa sampel gameplay dari input teks (prompt) yang dimasukkan pengguna.

Gameplay yang dihasilkan Muse disebut berdurasi sekitar beberapa menit, di mana dalam satu detiknya, model AI ini berhasil menghasilkan sekitar 10 gambar (frame).

Dalam proses pembuatan lingungan tiga dimensi (3D), Microsoft menyebut Muse akan memprediksi gambar atau visual apa yang akan ditampilkan selanjutnya berdasarkan prompt yang diasukkan pengguna.

Setelah itu, AI ini akan menyesuaikannya dengan data gameplay yang dimiliki, serta menghasilkan gameplay dan aksi karakter yang sesuai untuk ditampilkan di lingkungan 3D yang sudah dibuat.

Tujuan pengembangan Muse

Ilustrasi gameplay baru yang dihasilkan dari AI generatif WHAM Muse bikinan Microsoft.Microsoft Ilustrasi gameplay baru yang dihasilkan dari AI generatif WHAM Muse bikinan Microsoft.

Corporate Vice President Gaming AI Microsoft Xbox Fatima Kardar mengatakan, Muse merupakan satu inovasi yang bisa dikembangkan secara intensif. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pengembangan game di masa depan.

"Kami percaya AI generatif akan menjadi teknologi masa depan yang bisa meningkatkan kreativitas para pengembang (developer) game," ujar Fatima, dikutip KompasTekno dari Xbox.com, Sabtu (22/2/2025).

Microsoft juga mengatakan, teknologi AI ini tidak akan bisa menggantikan para pengembang game, melainkan menjadi suatu alat penunjang supaya pembuatan game lebih efisien.

Dengan kata lain, pengembang game bisa fokus ke hal-hal yang lebih penting, dan hal lainnya yang tak menjadi prioritas bisa ditugaskan kepada AI. 

Di samping mempermudah developer membuat game, Muse juga bisa dipakai untuk melakuakn penyesuaian (port) terhadap beragam game klasik atau lawas, supaya game tersebut bisa berjalan di konsol modern.

Artinya, para developer game cukup menggunakan AI untuk membuat game bikinannya bisa dimainkan di platform lain, tidak perlu melakukan porting secara manual.

"Kami juga percaya pengembangan Muse ini bisa mengubah cara developer game mem-porting game mereka, sehingga bisa diakses oleh banyak pemain di konsol modern," jelas Fatima. 

Belum diketahui kapan Muse bisa dipakai developer game secara luas. Namun yang jelas, model AI generatif game tersebut untuk saat ini bisa dijajal lewat aplikasi WHAM Demonstrator yang ada di laman Azure AI Foundry di tautan berikut ini.

Editor: Bill Clinten

Tag:  #microsoft #umumkan #muse #untuk #bikin #visual #video #game

KOMENTAR