4 Startup AI China yang Wajib ''Diwaspadai'' Selain DeepSeek
Ilustrasi AI untuk bisnis. (DOK. Shutterstock/TippaPatt)
10:03
11 Februari 2025

4 Startup AI China yang Wajib ''Diwaspadai'' Selain DeepSeek

Perusahaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) asal China, DeepSeek, belum lama ini membuat geger Amerika Serikat.

DeepSeek merilis model AI yang cerdas meski tanpa dukungan teknologi canggih seperti perusahaan teknologi lain, seperti OpenAI atau Google.

Salah satu model AI milik DeepSeek disebut DeepSeek-V3, bahkan mampu mengungguli GPT-4o milik OpenAI di beberapa tolok ukur (benchmark) termasuk AIME 2024.

Padahal, model AI ini dikembangkan menggunakan chip Nvidia H800 yang kemampuannya lebih rendah dari chip H100 yang dipakai OpenAI.

Hal tersebut membuat teknologi AI dari China tidak bisa dipandang sebelah mata. Perusahaan besar di China seperti Alibaba dan Bytedance saat ini mendominasi industri AI di sana.

Namun, menurut laporan MIT Technology Review yang mengamati tren AI di China dalam dua tahun terakhir, startup setempat juga perlu "diwaspadai".

Untuk bersaing dengan perusahaan besar, startup perlu fokus pada segmentasi tertentu bila ingin eksis di pasaran. Jika tidak demikian, mereka berpotensi kalah saing dari perusahaan lainnya.

Ramuan inilah yang dinilai berhasil mengantarkan startup seperti DeepSeek pada popularitasnya saat ini. Sebab, DeepSeek fokus pada penelitian ketimbang pelatihan model AI fundamental yang sudah dikuasai oleh perusahaan elit.

Nah, selain DeepSeek ternyata masih ada sejumlah perusahaan sejenis asal China, yang dinilai perlu diwaspadai karena potensi kemampuannya yang setara bahkan melampaui AI kenamaan lain. Apa saja? Berikut rinciannya.

1. ModelBest

ModelBest didirikan oleh peneliti di Universitas Tsinghua pada tahun 2022 di distrik Haidian, Beijing, China. ModelBest agak berbeda dengan perusahaan AI lainnya karena fokus pada model AI yang ringan.

Ilustrasi startup AI China, ModelBestModelBest Ilustrasi startup AI China, ModelBest

Salah satu rangkaian model AI-nya (MiniCPM) atau kerap disebut "Little Powerhouses", dibuat untuk memproses perintah AI di perangkat alias on-device secara real-time. Misalnya di smartphone, PC, sistem otomotif, smart home, hingga robot.

Model AI terbaru dari perusahaan ini yaitu MiniCPM 3.0. Model ini hanya memiliki empat miliar parameter saja, tetapi kemampuannya bisa menandingi GPT-3.5 pada berbagai benchmark. Padahal, model dari OpenAI tersebut memiliki sekitar 175 miliar parameter.

2. Stepfun

Stepfun didirikan pada April 2023 oleh mantan wakil presiden senior Microsoft Jiang Daxin. Perusahaan ini masih terbilang muda, tetapi produknya mampu bersaing dengan yang lain.

Berkat dukungan pendanaan dari investor termasuk Tencent hingga pemerintah Shanghai, Stepfun merilis 11 model AI dasar pada tahun lalu. Model tersebut meliputi model yang ditujukan untuk kebutuhan bahasa, visual, video, audio hingga multimodal.

Sejauh ini, model AI utama dari Stepfun disebut Step-2 yang memiliki lebih dari satu triliun parameter lebih sederhana dibanding GPT-4 dengan 1,8 triliun parameter.

Walau demikian, model tersebut mampu bersaing dengan ChatGPT, DeepSeek, Claude hingga Gemini, pada platform benchmark LiveBench.

Ilustrasi startup AI China, StepfunAsia Tech Ilustrasi startup AI China, Stepfun

Selain itu, Stepfun juga memiliki model multimodal yang disebut Step-1V yang kinerjanya diakui di platform benchmark Chatbot Arena, karena mampu memahami perintah berbasis visual.

Berkat kemampuan itu, Stepfun bekerja sama dengan sejumlah pengembang untuk membangun aplikasi AI. Menurut outlet media China, 36Kr, permintaan untuk model multimodal milik Stepfun juga naik 45 kali lipat pada paruh kedua tahun 2024.

3. Zhipu

Seperti ModelBest, Zhipu juga lahir dari Universitas Tsinghua. Perusahaan ini tengah mengembangkan model AI dasar dan produk AI berbasis model tersebut.

Beberapa di antarnya yaitu model untuk melakukan percakapan disebut ChatGLM hingga generator video ala Sora OpenAI yang disebut Ying. 

Zhipu sudah memiliki model AI utama dan tercanggih saat ini, disebut GLM-4-Plus. Model AI ini dilatih dengan data sintetis berkualitas tinggi agar memangkas biaya pelatihan, tetapi performanya bisa setara dengan GPT-4.

Ilustrasi startup AI China, ZhipuZhipu Ilustrasi startup AI China, Zhipu

Zhipu juga mengembangkan vision model GLM-4V-Plus, yang mampu menginterpretasikan halaman web serta video.  

Walau terbilang startup, Zhipu sudah memiliki valuasi 2 miliar dollar (sekitar Rp 32,5 triliun) lebih, sehingga menjadi salah satu startup AI terbesar di China. 

Perusahaan ini juga dilaporkan bakal segera melakukan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO).

4. Infinigence AI

Infinigence AI didirikan pada tahun 2023. Dibanding beberapa perusahaan di atas, Infinigence AI terbilang belum begitu tenar. Meski begitu, startup ini sudah mendapat pendanaan sebesar 140 juta dollar AS (sekitar Rp 2,2 triliun).

Infinigence AI tidak seperti perusahaan lainnya yang membangun model AI, melainkan fokus pada infrastruktur. Nilai jual dari perusahaan ini yaitu kemampuan dalam menggabungkan chip dari aneka merek berbeda dengan mulus untuk menjalankan perintah AI.

Konsep ini akan berguna bagi China yang menghadapi larangan penggunaan chip dari AS.

Ilustrasi startup AI China, InfinigenceInfinigence Ilustrasi startup AI China, Infinigence

Infinigence AI mengeklaim sistemnya mampu meningkatkan efektivitas pelatihan AI dengan menyederhanakan cara kerja berbagai arsitektur chip agar sinkron. Misalnya berbagai chip dari AMD, Huawei, hingga Nvidia.

Selain layanan itu, Infinigence AI juga memiliki platform cloud Infini-AI. Platform ini memungkinkan berbagai perusahaan mengembangkan dan menerapkan model AI. 

Misi dari layanan ini yaitu untuk membangun solusi pemanfaatkan komputasi yang efektif untuk pelatihan AI. 

Infinigence AI juga memiliki sistem pelatihan AI disebut HetHub yang diklaim mampu memangkas waktu pelatihan model AI sampai 30 persen, dihimpun KompasTekno dari MIT Technology Review, Selasa (11/2/2025).

Editor: Lely Maulida

Tag:  #startup #china #yang #wajib #diwaspadai #selain #deepseek

KOMENTAR