Lonjakan Tren AI di Indonesia Butuh Dukungan Tambahan Kapasitas Data Center
- Teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) berkembang dengan sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Berkat hal tersebut, dunia kini seolah memasuki era otomatisasi yang lebih maju.
Semua itu dipicu oleh algoritma yang semakin canggih, peningkatan kapasitas komputasi, dan data yang semakin berlimpah. Diprediksi pula kalau tren AI masih akan terus berkembang.
Indonesia bagaimana? Banyak pihak memprediksi kalau Indonesia juga akan ikutan tren AI dengan beragam kebutuhannya. Setidaknya, hal tersebut bisa dilihat dengan saat ini, semakin banyak produk elektronik konsumen yang dibekali oleh teknologi AI.
Mulai dari smartphone, perangkat kamera surveilans, smart home alias rumah pintar, saat ini masyarakat semakin paham mengenai apa itu AI, setidaknya di level dasar. Sektor bisnis, keuangan dan layanan publik saat ini juga mulai-mulai mengadopsi AI.
Untuk itu, mempersiapkan tren AI yang masih akan terus berkembang, Indonesia juga harus bersiap terhadap lonjakan trafik data yang semakin menuntut di era AI.
PT Indonesia Super Corridor (ISC), perusahaan yang bergerak di bidang layanan data center bersertifikasi Tier IV Facility dari Uptime Institute memastikan bahwa menghadapi tren AI, Indonesia juga harus mempersiapkan pusat datanya.
ISC juga mengumumkan peningkatan kapasitas data center mereka di Gedung ISC Tower, Kawasan Mampang Prapatan Raya Jakarta Selatan menjadi 6 MW. Menyambut era AI, ISC melakukan penambahan rak berkapasitas 20 kilowatt (kW) per rak, atau setara dengan 1,5 MW per lantai.
"Langkah ini diambil untuk memenuhi kebutuhan komputasi tinggi yang terus meningkat, terutama untuk aplikasi kecerdasan buatan (AI), sekaligus menegaskan komitmen mereka terhadap operasional yang berkelanjutan," kata Benyamin P Naibaho, Founder ISC di Jakarta, kamis (6/2).
Ditambahkannya, penambahan kapasitas ini akan memungkinkan ISC untuk menampung lebih banyak server dan perangkat keras lainnya dalam satu ruang, sehingga meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional.
Infrastruktur modern dan canggih, termasuk sistem pendinginan dan daya yang handal, serta keamanan yang ketat diklaim telah dirancang untuk meminimalkan dampak lingkungan dan sejalan dengan sertifikasi green building yang telah diraih oleh ISC.
"Peningkatan kapasitas data center ini merupakan respons kami terhadap permintaan pasar yang terus meningkat akan infrastruktur komputasi berkinerja tinggi, terutama untuk perangkat keras mendukung kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan," lanjut Benyamin.
Langkah ini juga merupakan bagian dari strategi ISC untuk memperkuat posisinya sebagai pemain kunci di pasar data center Indonesia.
"Dengan investasi yang terus-menerus dilakukan dalam infrastruktur dan teknologi, ISC berupaya untuk tetap menjadi yang terdepan dalam menyediakan solusi teknologi informasi yang handal, inovatif, dan berkelanjutan," tandas Benyamin.
Tag: #lonjakan #tren #indonesia #butuh #dukungan #tambahan #kapasitas #data #center