Jadi Andalan Timnas U20 Indonesia, Dony Tri Tak Lupa Jasa STY
Pemain timnas Indonesia Dony Tri Pamungkas saat laga keempat babak penyisihan Grup B Piala AFF 2024 melawan Filipina yang berakhir dengan skor 0-1 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (21/12/2024) malam.(KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)
10:18
23 Januari 2025

Jadi Andalan Timnas U20 Indonesia, Dony Tri Tak Lupa Jasa STY

- Dony Tri Pamungkas kembali menjadi andalan Timnas U20 Indonesia untuk ajang turnamen internasional Mandiri U20 Challenge Series 2025 yang akan berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo mulai 24-30 Januari 2025.

Turnamen internasional ini menjadi bagian persiapan menyongsong Piala Asia U20 2025 untuk mengukur kekuatan sebelum melawan Suriah, India dan Yordania.

Dony Tri Pamungkas mengucapkan terima kasih kepada mantan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong yang turut membentuknya hingga berada di level ini.

“Mungkin saya mengucapkan terima kasih karena memang banyak pelajaran yang saya ambil dari dia,” ujar Dony Tri Pamungkas.

Kepergian pelatih asal Korea Selatan itu meninggalkan kesan mendalam baginya. Karena yang pertama memberikan kesempatannya untuk debut di timnas Indonesia kelompok umur.

Kesempatan pertama didapatkan pemain Persija Jakarta pada pertandingan Kualifikasi Piala Asia U20 2025 melawan Timor Leste, 14 September 2022 silam.

Tampil sebagai pemain pengganti pada menit ke-69, pemain yang kala itu baru berusia 17 tahun berhasil membantu Indonesia cleansheet dan menang 4-0.

Setelah itu ia rutin mendapatkan menit bermain bersama timnas Indonesia di berbagai kelompok umur. Bahkan ia juga masuk dalam Timnas Senior Piala AFF 2024 beberapa waktu lalu.

Dony Tri Pamungkas mengatakan banyak mendapatkan wawasan dan pengalaman baru selama kepelatihan Shin Tae-yong.

Ia juga kerap dihadapkan dengan situasi-situasi yang mendorongnya untuk berkembang. Seperti saat diharuskan bermain sebagai bek tengah kiri pada skema tiga bek, padahal posisi aslinya adalah sayap kiri yang mempunyai tendensi menyerang.

Namun, tantangan tersebut berhasil ditaklukkan dengan impresif, membuat namanya kian melejit.

“Ya dari segi posisi terus cara bermain juga, visi bermain, bermain di bek kiri juga,” kata pemain kelahiran 11 Januari 2005.

Shin Tae-yong mendapatkan tempat khusus dalam ingatannya. Dengan gaya kepelatihan yang keras dan sangat disiplin menjadi kesan yang sulit untuk dilupakannya.

“Coach Shin ini tipikal yang sangat disiplin. Ya itu yang paling berkesan sih,” pungkasnya.

Editor: Suci Rahayu

Tag:  #jadi #andalan #timnas #indonesia #dony #lupa #jasa

KOMENTAR