PP Pelti Sudah Punya Road Map hingga Olimpiade
–Membangun industri tenis dan menuju Indonesia Emas 2045 menjadi visi PP Pelti di bawah kepemimpinan Nurdin Halid. Visi tersebut digaungkan saat organisasi tenis itu menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Sultan Jakarta pada 18-20 Januari.
”Jadi Pelti sudah menetapkan road map dan visinya menuju Indonesia Emas. Jadi kami ciptakan program dengan membagi kompetisi junior, U-16, U-18, dan senior, lalu kompetisi berkelanjutan dan kompetisi komunitas dan organisasi,” beber Nurdin.
Eks Ketua Umum PSSI itu menyatakan, ini dilakukan untuk menciptakan pemain berbakat yang bisa berlaga di ajang seperti SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade.
”Dan road map sudah kami siapkan. Kami sampaikan itu dan selurh pelti di daerah dan kabupaten/kota. Dengan demikian nanti bisa memahami program dengan mudah dan baik karena tahu arahnya mau kemana,” sebut Nurdin.
Disinggung soal road map, Nurdin mengaku sudah memiliki jangka panjang hingga Olimpiade 2032. Kini, sasaran pertama adalah mempertahankan juara di SEA Games 2025 mendapatkan medali emas Asian Games 2026.
”Di Asian Games sudah terlalu lama. Karenanya, kami akan merekrut pemain potensial,” ujar Nurdin.
Pada Rakernas itu, PP Pelti juga menandatangani kerja sama dengan sejumlah sponsor yang bakal men-support kegiatan olahraga tenis Indonesia. Selain itu, PP Pelti juga menandatangani kerja sama dengan Univeritas di 10 wilayah Indonesia, untuk pengembangan sport science.
”Itulah mengapa kami hadirkan Bapak Rektor, karena yang paham adalah mereka,” tutur Nurdin.
Nurdin menegaskan, pihaknya perlu mendapat dukungan pemerintah. Terkait perencanaan pembangunan infrastruktur dan sport science, dia mengaku punya kendala anggaran.
”Oleh karena itu, Pak Menteri dan KONI agar bisa menciptakan daripada sarana untuk pembangunan sport science di 10 wilayah, anggarannya kurang lebih Rp 300 miliar,” ungkap Nurdin Halid.
Sementara itu, Menpora Dito Ariotedjo berharap atlet tenis bisa ke tingkat dunia untuk menaikkan nama Indonesia. Sebab, secara global, tenis merupakan olahraga yang populer kelima.
Dito juga menyambut baik program Pelti yang akan menggelar liga yang rencananya bakal ditayangkan di salah satu stasiun televisi.
”Ini adalah langkah revolusioner. Ini akan mempercepat pembinaan, karena kalau ditayangkan di TV, liga ini akan matang. Ini akan menaikkan antusias masyarakat, akan berdampak bagimana atlet seluruh Indonesia ingin ikut liga nasional yang membuat pembinaan makin maju,” ucap Dito.