Testimoni Smes Keras Megawati, Setter Timnas Voli Putri Korea Merasa Pegal

- Testimoni alias pengakuan seperti apa kerasnya spike Megawati Hangestri disampaikan oleh setter timnas voli Korea Putri yang bermain bagi Hyundai Hillstate, Kim Da-in.

Yap, Kim Da-in dalam sehari menjadi bulan-bulanan Megawati Hangestri dan Giovanna Milana saat Hyundai Hillstate mengalahkan Red Sparks lewat kedudukan 3-0, Minggu (14/1/2024).

Menariknya, kendati Red Sparks menelan kekalahan, justru setter Hyundai Hillstate Kim Da-in jadi bulan-bulanan Megawati dan Milana.

Momen terbaru terjadi saat Red Sparks vs Suwon E&C Hillstate berlangsung di Suwon Gymnasium. Megawati bermain sangat apik.

Dia menjadi top skor tim dengan 13 poin. Megatron kembali mengeluarkan smash geledeknya di laga ini. Momen itu terjadi di set kedua.

Saat itu set baru dimulai. Megawati mendapat set up serangan di posisi 2. Dia melakukan open spike keras ke area posisi 1 yang dijaga Kim Da-in.

Smash itu sejatinya berhasil diantisipasi. Namun saking kerasnya smash Mega, Kim Da-in terjungkal ke belakang.

Tak cukup sampai di situ, Kim Da-in kembali mendapatkan smes geledek yang dilepaskan Giovanna Milana. Sang setter berada di posisi ke-6, sama saat dia kena spike Megawati.

Hanya saja, smes keras yang dilepaskan Milana berasal dari posisi keempat.

Spike hitter asal Amerika Serikat ini lurus menyasar bagian bahu pevoli berusia 25 tahun tersebut.

Pasca-pertandingan, Kim Da-in menjawab bagaimana perasaan dalam sehari terkena smes geledek dari spiker Red Sparks.

"Iya (kena smes Megawati dan Milana," buka Kim Da-in, dikutip dari laman Naver.

"Kalau smes Milana tidak sakit (mengenai badanku). Tapi dari (spike) Megawati mengenai bahu kanan, cukup pegal rasanya," terang penggawa Timnas voli putri Korea Selatan ini.

Selebrasi pemain Jung Kwan Jang Red Sparks bersama Megawati Hangestri di kompetisi Liga Voli Korea Selatan Putri atau V-League Women 2023/2024. ((Instagram @red__sparks))

Megawati memang dikenal sebagai spiker yang kerap membuat lawan ketar-ketir. Smash keras darinya tak jarang mengenai wajah lawan hingga tersungkur.

Sebelumnya, beberapa pevoli menjadi 'korban' spike opposite asal Jember, Jawa Timur tersebut. Di antaranya Lee Da-hyeon, Reina Tokoku, dan terbaru Kim Da-in.

Meski demikian, performa apik satu pemain saja tidak cukup untuk mengatrol sebuah tim demi meraih kemenangan.

Hal ini yang masih menjadi masalah bagi Red Sparks. Performa monoton dari skuad asuhan Ko Hee-jin yang bertumpu kepada Mega dan Milana, membuat mereka kesulitan konsisten memetik 3 poin dalam setiap pertandingannya.