![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![SDUT Bumi Kartini Jepara dan SD Muhammadiyah Birrul Walidain Sukses Bawa Pulang Gelar Kampiun](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/10/jawapos/sdut-bumi-kartini-jepara-dan-sd-muhammadiyah-birrul-walidain-sukses-bawa-pulang-gelar-kampiun-1188979.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
SDUT Bumi Kartini Jepara dan SD Muhammadiyah Birrul Walidain Sukses Bawa Pulang Gelar Kampiun
–Perebutan gelar juara MilkLife Soccer Challenge - Kudus 2025 yang tersaji di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus, sejak Rabu (5/2) hingga Minggu (9/2). Di partai final Kelompok Usia (KU) 12, Tim SDUT Bumi Kartini Jepara menjadi juara setelah mengalahkan Tim SDIT Al Islam Kudus dengan skor 4-2.
Sementara di KU 10, Tim SD Muhammadiyah Birrul Walidain sukses jadi kampiun usai mengalahkan SDIT Al Islam Kudus lewat adu penalti dengan skor 3-2.
Bagi tim SDUT Bumi Kartini Jepara asuhan pelatih Noor Hadi, ini merupakan gelar keempat yang diraih di KU-12. Sepanjang MilkLife Soccer Challenge 2024, Rara Zenita Fatin dan kawan-kawan sudah memboyong tiga piala berturut-turut.
Di partai KU-10, SD Muhammadiyah Birrul Walidain menang dramatis lewat adu penalti 3-2 melawan SDIT Al Islam Kudus. Kemenangan ini jadi kebanggaan Keisha dan kawan-kawan setelah pada MilkLife Soccer Challenge - Kudus Seri 3 2024 lalu hanya menjadi runner-up.
Wakil Ketua Pelaksana MilkLife Soccer Challenge Welly Arisanto mengungkapkan animo peserta MilkLife Soccer Challenge - Kudus 2025 sangat menarik. Kudus sebagai sasaran inkubasi pengembangan ekosistem sepak bola putri usia dini menunjukkan potensi yang meningkat. Hal ini juga didukung dengan proses regenerasi pemain dan keseriusan sekolah untuk mengembangkan olahraga sepak bola putri.
”MilkLife Soccer Challenge Kudus kali ini menarik dan seru pertandingannya. Tahun 2024 ada tiga kali penyelenggaraan, dan saat ini membuat pengalaman para peserta untuk bertanding makin bertambah, teknik bermain juga meningkat jauh. Jadi kami berharap potensi pesepakbola putri di Kudus semakin berkembang dan semakin banyak, terutama dengan bertambahnya jumlah sekolah yang berpartisipasi,” ucap Welly.
Milklife Soccer Challenge - Kudus 2025 diikuti 1.547 siswi di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD). Total ada 142 tim, yang terdiri atas 100 tim bertanding di KU-12 dan 42 tim di KU-10. Tak hanya datang dari Kudus, para peserta berasal dari berbagai daerah sekitar seperti Demak, Rembang, Pati, dan Jepara.
Penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge - Kudus 2025 menjadi komitmen Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife untuk terus menguatkan ekosistem sepak bola putri dari level paling dasar. Oleh karena itu, beberapa inovasi dan penyesuaian pun dilakukan demi memastikan wadah kompetitif ini bisa terus berjalan dengan lebih baik.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, berkaca dari penyelenggaraan tahun sebelumnya, MilkLife Soccer Challenge akan disesuaikan dengan mengikuti kalender akademik. Hal ini dilakukan agar turnamen bisa berjalan seiring dan tidak mengganggu proses pembelajaran akademik siswi di sekolah.
”Tahun ini, MilkLife Soccer Challenge akan dimulai pada Juni 2025 hingga Juli 2026 sesuai dengan kalender akademik. Dalam proses penyesuaian tersebut, diselenggarakan masa transisi. Supaya tidak ada benturan dengan jadwal akademik dan menjaga ekosistem turnamen terus bergulir,” ucap Yoppy.
Selain itu, untuk memastikan proses regenerasi pesepak bola putri terus bermunculan dari kelompok usia yang lebih dini, diselenggarakan pula Festival SenengSoccer secara bersamaan dengan MilkLife Soccer Challenge - Kudus 2025. Berbeda dengan format turnamen di KU-10 dan KU-12, Festival SenengSoccer dikhususkan untuk siswi usia 6-8 tahun (KU-8), dengan tujuan menumbuhkan rasa gembira dan menyukai permainan sepak bola.
Head Coach MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemann mengatakan, Festival SenengSoccer merupakan tahap awal pengenalan sepak bola, berupa latihan fisik dan teknik dasar yang dikemas secara menyenangkan. Para peserta secara individual diajak bermain bola dengan cara melewati tiga macam rintangan yang mencakup latihan lari, ketangkasan, melompat, melempar dan menggiring bola. Peserta dinilai berdasar catatan waktu tercepat dalam menyelesaikan semua permainan.
”Festival SenengSoccer merupakan stimulus agar para putri KU 8 mengenal sepak bola. Rintangan yang dibuat sebenarnya latihan koordinasi dari teknik, kecepatan, dan endurance yang terpadu. Ini merupakan kebiasan-kebiasaan baik dalam melatih sepak bola putri dari level paling dasar. Hal terpenting adalah mengenalkan sepak bola, bagaimana cara bermainnya sehingga adik-adik ini bisa bersenang-senang,” ucap Timo.
Daftar Pemenang MilkLife Soccer Challenge – Kudus 2025
Kategori Usia 10
Juara : SD Muhammadiyah Birrul Walidain
Runner-up : SDIT Al Islam Kudus
Semifinalis : MI NU Pendidikan Islam dan MI NU Baitul Mukminin
Top Scorer : Syahnaz Noraini - SD 3 Mijen (24 gol)
Best Player : Alluna Gendhis Larasati - SDIT Al Islam Kudus
Best Goalkeeper : Aqilla Anindita Khairinniswa - SD Muhammadiyah Birrul Walidain
Fairplay Team : MI NU Pendidikan Islam
Kategori Usia 12
Juara : SDUT Bumi Kartini Jepara
Runner-up : SDIT Al Islam Kudus
Semifinalis : SDN Gedangan Rembang dan SD NU Nawa Kartika
Top Scorer : Alesha Farzana Aznii Putri Aji - SDIT Al Islam Kudus (29 gol)
Rara Zenita Fatin - SDUT Bumi Kartini Jepara (29 gol)
Best Player : Naura Hasna El Tsaqif - SDUT Bumi Kartini Jepara
Best Goalkeeper : Amira Sailin Nikhla - SD Nawa Kartika
Fairplay Team : SDN Gedangan Rembang
Tag: #sdut #bumi #kartini #jepara #muhammadiyah #birrul #walidain #sukses #bawa #pulang #gelar #kampiun